#DataBPSSulbar
Mandarnesia.com – Badan Pusat Statistik Sulbar merilis pertumbuhan produksi manufaktur sedang, dan besar di Provinsi Sulawesi Barat naik 14,68 persen dibandingkan tahun 2017.
Dari hasil survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) triwulan 1 pada bulan April 2018, menunjukkan delapan kelompok industri manufaktur mikro dan kecil di Sulawesi Barat mengalami peningkatan pertumbuhan. Sedangkan empat kelompok industri lainnya mengalami penurunan pertumbuhan produksi.
“Pada bulan Januari – April atau triwulan I tahun 2018 produksi industri manufaktur mikro kecil di Sulbar mengalami pertumbuhan sebesar 0,79 persen terhadap triwulan sebelumnya,” papar Kepala BPS Sulbar, Suntono, Rabu (2/5/2018).
Pertumbuhan produksi tersebut antara lain terjadi pada kelompok Industri sebesar 35,92 %, industri percetakan dan reproduksi media rekaman 16,92 %, industri bahan kimia dan barang barang dari bahan kimia 12,62 %.
Industri bahan logam bukan besi dan peralatannya sebesar 11,99 %, industri bahan galian bukan logam sebesar 11,22 %, pakaian jadi 9,75 %, bahan kayu dan barang anyaman sebesar 5,7 %, dan tektil 1,84 %.
Sedangkan kelompok industri yang mengalami penurunan antara lain, kelompok industri makanan turun 13,36 %, furniture 1,67 %, alat angkutan lainnya 1.52 % dan minuman turun 1,02 %.
Selain itu, untuk pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil triwulan 1 tahun 2018 provinsi Sulbar mengalami penurunan produksi sebesar 5,12 % terhadap triwulan pertama tahun 2017.
Secara nasional produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada triwulan pertama tahun 2018 mengalami pertumbuhan sebesar 3,09 persen, dan 5,25 persen.
Reporter: Ayub Kalapadang
Foto: AKP