Netizen: Hardianti (Mahasiswa STAIN Majene)
MENJAMURNYA gerakan literasi di Sulawesi Barat tidak terlepas dari kegigihan para pegiat literasi. Baik yang telah lama menebarkan virus literasi, maupun komunitas yang baru kian menumbuh dan berkembang.
Budaya baca hal terpenting ditanam dalam diri masyarakat, terutama anak-anak untuk pembentukan awal kepribadiannya. Pepatah mengatakan buku adalah jendela dunia.
Berangkat dari semangat mengembangkan literasi di kampung, ide dan gerakan muncul dari pemuda-pemudi Ikatan Mahasiwa Sabang Subik (IMSS). Kegiatan Lapak Baca perdana di Sabang-Subik, Ahaf (28/7/2019).
Di era globalisasi seperti ini, seharusnya menjadi penunjang dalam kehidupan. Setidaknya organisasi IMSS telah menunjukan semangat awal dalam memulai gerakan.
Nampak masyarakat desa begitu antusias membaca mulai dari kalangan anak-anak, sampai kalangan dewasa tertarik dengan adanya lapak baca ini.
“Tujuan lapak baca mewujudkan masyarakat progresif dan kreatif lewat gerakan baca buku. Kami juga telah mengadakan pelatihan komputer. Insyaallah ke depan akan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan,” kata Ketua Umum IMSS Ismail Umar, Senin (29/7/2019).