MAJENE, mandarnesia.com — Pemerintah Kabupaten Majene, Kamis (12/5/2022) rapat koordinasi terkait implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Majene No. 13 Tahun 2019 tentang Literasi.
Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Majene menjadi saksi yang dihadiri oleh Wakil Bupati Majene, Asisten 2 Sekretariat Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten, Kasat Binmas Polres Majene, Kepala Rutan Majene, serta perwakilan penggiat literasi Kabupaten Majene.
Pada rapat itu, dipaparkan materi mengenai kampanye literasi dan gerakan yang telah dilakukan oleh para pegiat literasi se-Kabupaten Majene yang dikomandoi Thamrin, Punggawa Rumah Baca I Manggewilu.
“Ini adalah sebuah mimpi besar kami, semoga ke depannya bisa terealisasi dengan baik sehingga mampu menciptakan sinergitas semua kalangan dalam gerakan literasi di Majene,” ucap Thamrin.
Setelah memaparkan materi perkembangan gerakan literasi di Kabupaten Majene. Mithar, Kepala Dinas Pendidikan, dan Pemuda Olahraga Kabupaten Majene mendukung penuh gerakan keliterasian ini.
“Untuk saat ini di sekolah-sekolah disiapkan pojok-pojok baca sehingga lebih mempermudah siswa menjangkau buku-buku yang ada,” sambut Mithar.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Majene, Hasnawati menyampaikan bahwa ini adalah sebuah langkah yang sangat baik. Apalagi Majene diketahui sebagai Kota Pendidikan di Sulawesi Barat.
“Adalah hal yang sangat baik, kami bahkan menerima penyampaian dari Perpustakaan Nasional untuk berkoordinasi dan memantau penggiat literasi di Kabupaten Majene yang dikategorikan sebagai salah satu gerakan terbaik di Indonesia,” sebut Hasnawati.
“Ke depan kami akan berkoordinasi juga dengan Dinas PMD dikarenakan terdapat bantuan pembangunan perpustakaan khusus di desa dari Perpustakaan Nasional,” tambahnya.
Kepala Rutan Majene yang juga hadir dalam rapat tersebut menyampaikan “Kami di rutan Majene, memiliki dua pembinaan, yakni pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian, terkait masalah literasi masuk di dalam kategori pembinaan kepribadian.”
Karutan juga menambahkan, minat baca warga binaan cukup tinggi, hanya saja terkendala dalam hal buku bacaan. “Ke depannya kami butuh sinergitas semua pihak termasuk pemerintah daerah dalam hal tersebut, dan juga kami di Rutan Majene siap mendukung segala bentuk kegiatan literasi,” tambahnya.
Arismunandar¸ Wakil Bupati Majene, saat menutup kegiatan ini menyampaian dukungannya terkait gerakan literasi yang sudah lama bergeliat di Majene.
“Kita mendukung kegiatan literasi ini, diantaranya akan segera mengaktifkan salah satunya perpustakaan di masjid Ilaikal Mashir, membuat taman baca di Taman Kota Majene, serta akan mendukung kegiatan-kegiatan literasi dan segera menerbitkan surat edaran ke OPD-OPD untuk mendorong kegiatan gerakan literasi sambil mendesain kegiatan-kegiatan ke depannya,” tambah Arismunandar.
Arismunandar juga menambahkan pihaknya untuk menindaklanjuti dan memperhatikan pengembangan literasi di desa. (lis/wm/*)