#Belajar untuk Mandar
Oleh: Infokom Ikama Sulbar Yogyakarta
Selasa 14 November 2017 adalah pembukaan acara gelar pendidikan dan budaya yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini berlangsung selama tiga hari dimana ada ratusan stand pameran mengenai pendidikan dan budaya di depan Kantor Disdikpora Jalan Cendana No. 9 Yogyakarta.
Acara ini pesertanya dari SD sampai tingkat Mahasiswa untuk memasang stand setiap instansi maupun organda dan salah satunya Ikama Sulbar Yogyakarta (IKAMA Sulbar Yogyakarta).
IKAMA Sulbar Yk dan IKPM Riau dipercayakan untuk pasang stand pameran perwakilan dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia-Yogyakarta (IKPMDI) dari 34 IKPM yang ada di Yogyakarta dan lima IKPM lainnya ikut mentas pada acara tersebut.
Acara gelar pendidikan dan budaya ini setahun sekali diadakan, dan stand pemeran yang disediakan untuk tahun ini seratus lebih.
Mahasiswa Sulbar sendiri memiliki stand pameran 2×2 untuk memamerkan budaya Sulawesi Barat dengan ciri khas lipaq saqbe dan beberapa alat musik tradisional seperti, calong, gendang, rabana dan beberapa pernak-pernik seperti, gambar hasil potret sayyang pattudu, tempat wisata. Ada juga sepasang boneka towaine tommuane berpakaian adat, doe pakka, meniatur perahu sandeq dan payung.
Di hari pertama acara, Kepala Dinas Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta keliling mengunjungi seluruh stand pameran yang ada di acara tersebut. Pada hari ke dua mahasiswa Sulbar Yogyakarta mencoba berkreasi dengan menjual jalan kote Baper sebagai jajanan kuliner Sulawesi dan terjual habis.
Pada hari ketiga Vanno El Risman Koordinator Divisi Kewirausahaan IPMPY dan Ali Saputra Biro Kewirausahaan IKAMA SULBAR YK berinisiatif untuk menjual jalan kote yang digoreng ditempat, sehingga pelanggan tertarik membelinya.
Ketua Umum IKAMA SULBAR YK Ilham Muslimin berinisiatif dengan membuat Ule-ule Masarri dan menjadi perhatian juga di stand Sulbar tersebut. Ule-ule Masarri ini adalah ule-ule durian karena kebetulan di Yogyakarta musim durian.
“Acara ini memberikan kami hal yang baru oleh Pemerintah DIY untuk kreatif dalam event tersebut. Kegiatan seperti ini kami selalu respon dikarenakan ini hal yang positif dan kami ingin selalu belajar sesuai dengan jargon IKAMA dikepengurusan tahun ini yakni “Belajar Untuk Mandar”,” kata Ketua IKAMA Sulbar Yogyakarta Ilham Muslimin.
“Hal yang kami juga banggakan pada hari terakhir kami diliput salah satu stasiun TV yakni Kompas TV untuk diwawancarai mengenai apa yang kita pasang di stand dan menjelaskan sedikit mengenai budaya Mandar Sulawesi Barat dan tempat wisata yang ada Sulbar serta mengambil proses pembuatan Jalankote Baper,” sambung Ilham.
Adapaun harapan dari semua kegiatan tersebut adalah semata-mata untuk Mandar Sulawesi Barat sebagai mana yang dilakukan teman-teman Komunitas Rumah Mandar ikut dalam gelar etnis Selendang Sutera.