IGI : Darmansyah Harus Berani Berdialog

Reporter : Busriadi Bustamin

MAJENE,mandarnesia.com-Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulawesi Barat (Sulbar), juga angkat bicara terkait polemik buku Orang Mandar Raja Laut yang ditulis Darmansyah.

“Saya tidak bisa komentar. Karena saya belum melihat dan membandingkan kedua tulisan yang dimaksud secara langsung,” kata Hilman Paturusi, Kamis (15/8/2019).

“Tapi kalau memang tulisan Pak Darmansyah itu terbukti secara ilmiah sebagai hasil plagiasi, Pak Darmansyah harus meralat dengan mengakui bahwa gagasan tersebut adalah gagasan yang ia kutip dari tesis Abd. Karim di bagian referensi,” sambung Hilman.

Baca:https://mandarnesia.com/2019/08/darmansyah-tidak-tepat-orang-mandar-disebut-orang-laut/

Untuk mengantisipasi adanya polemik yang berkepanjangan tentang dugaan plagiasi, Hilman menyarankan, Darmansyah harus berani dan terbuka memberikan penjelasan.

Baca:https://mandarnesia.com/2019/08/muhammad-ridwan-buku-itu-saya-baca-per-halaman/

“Dan siap berdialog dengan penggiat literasi di Sulbar terkait tulisannya,” kunci Hilman.

Sebelumnya, Darmansyah Ketua DPRD Majene ini, mengungkapkan ada kesalahpahaman. Karena dalam konsep bajak laut, raja laut, orang laut, adalah konsep dari bellavian.

Baca:https://mandarnesia.com/2019/08/abd-karim-riset-apa-yang-dilakukan-pak-darmansyah/

“Jadi begini, kita akan bedah itu. Dalam waktu yang tidak lama,” kata Darmansyah usai kunjungan ke  Sumur Tua Peninggalan Imam Lapeo di Desa Lombong Kecamatan Malunda, dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Majene ke 474, Selasa (13/8/2019).

Terkait apakah ada dugaan plagiat dalam buku ‘Orang Mandar Raja Laut’, Darmansyah membantah. “Salah itu, karena dia tidak baca,” kilah Darmansyah sambil menaiki mobilnya bergegas pulang.

Foto : Darmansyah (facebook)