Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sulawesi Barat Periode 2019-2023 dibentuk. Lembaga yang nantinya akan membantu pemerintah mempromosikan wisata dibentuk di usia Sulbar yang telah memasuki 15 tahun.
Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Farid Wajdi mengatakan, lembaga HPI sangat memiliki kontribusi untuk pegembangan pariwisata di sektor manusia. Karena HIP yang menceritakan kepada orang tentang bagiamana antaraksi keindahan Sulbar.
“Orang yang terhimpun di sini, harus diberikan sedikit setuhan dan pembinaan. Kerana dia membuat kesan pertama. Kalau kesan pertama sudah memukau, kesan kedua tersera anda,” katanya kepada mandarnesia.com, Senin (14/10/2019).
Kedua, kata dia, karena orang-orang di HPI merupakan tokoh-tokoh pariwisata dulu yang mempunya konsep pengembangan pariwisata yang bisa membantu pemerintah dalam berbagi kegiatan kepariwisataan.
“Sepeti itu yang kita mau, supayah pihak-pihak mitra ini bisa berkortibusi terhadap pengembangan ke pariwisata secara nyata,” jelasnya.
Ia menilai, Sulbar yang telah memasuki usia 15 tahun baru menggerakkan sektor-sektor yang bersifat kemitraan. Padahal itu lebih penting. Karena mitra yang menjadikan pendekatan kepada masyarakat yang lebih utama.
Menurutnya, ada sesuatu yang bisa dilakukan pemerintah ada yang tidak bisa dilakukan.
“Artinya tidak efektif dilakukan. Tapi mereka ini bisa melakukan apa yang tidak bisa dilalukan. Seperti di dalam HPI ada tokoh-tokoh masyarakat. Kalau mereka ini langsung ke sana, itu diterima masyarakat, kalau kita (Pemerintah) bisa saja mereka tidak terima,” tutupnya.