Peringkat kedua diraih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan perolehan total suara partai 132.714 suara. Hasil ini mengantarkan Dr. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, M.P. mantan Bupati Pasangkayu dua periode dengan perolehan suara personal 64.731 suara. Sementara perolehan pada Kabupaten pasangkayu sebanyak 35.415 suara, Kabupaten Mamuju 4.254 suara, Kabupaten Mamasa 6.957 suara, Kabupaten Polewali Mandar 9.076 suara, Kabupaten Majene 6.864 suara dan Kabupaten Mamuju Tengah 2.165 suara.
PDI-P menurunkan kekuatan kadernya yang banyak menyokong suara diantaranya ada Dr. Ulfah Mawardi, M.Pd. dengan total perolehan suara 9.490 suara, kemudian Hj. Jumriah istri mantan Bupati Polewali Mandar H. Andi Ibrahim Masdar dengan total perolehan suara 46.590 suara yang saat ini tengah menjabat sebagai anggota DPR-RI yang menggantikan H. Arwan M. Aras T., S.Kom. Kemudian Rio Mewanglo Paipinan, S.E. dengan total perolehan suara 6.180 suara.
Tingkat ketiga diraih Partai Demokrat dengan total suara partai 104.369 suara yang mengantarkan Dr. H. Suhardi Duka, M.M mewakili Sulawesi Barat. SDK mempertahankan posisinya sebagai inkumben DPR-RI dapil Sulbar dengan raihan suara personalnya sebanyak 85.420 suara. Dia memperoleh suara di Kabupaten Pasangkayu sebanyak 3.284 suara, di Kabupaten Mamuju 53.170 suara, Kabupaten Mamasa 6.084 suara, Kabupaten Polewali Mandar 8.332 suara. Kabupaten Majene 8.584 suara dan Kabupaten Mamuju Tengah 5.966 suara.
SDK seolah memenuhi janji sebelumnya di media ini untuk kembali ke Senayan. Secara personal SDK mampu menutupi kekurangan raihan suara caleg di bawahnya seperti Muh. Zufikar Suhardi, S.IP yang hanya menyokong suara 11.593. Kemudian Nexriana yang hanya menyumbang suara 1.064 suara dan Rini Ramli yang meraup angka 1.526 suara.
Kemudian yang tidak kalah menarik peraih peringkat kursi keempat adalah dari Partai Amanat Nasional (PAN) Sulbar. PAN berhasil mendorong kadernya Ajbar menembus Senayan bukan sebagai anggota DPD-RI tapi sebagai anggota DPR-RI. Ajbar berhasil mengalahkan dua kekuatan klan politik besar di Sulawesi Barat.
Ajbar mengungguli caleg Partai Gerindra yang merupakan inkumben dua periode Anggota DPR-RI Drs. Hj. Ruskati Ali Baal, dan dari Partai Golkar H. Arwan M. Aras T., S.Kom. yang merupakan inkumben anggota DPR-RI dari PDI-P. Arwan sebelumnya mengundurkan diri dari PDIP dan berpindah ke Partai Golkar tahun 2023.
Ajbar yang merupakan Anggota DPD-RI dari dapil Sulawesi Barat pada pemilu 2024 ini mendaftarkan diri sebagai calon legislatif dengan partai berlambang matahari. Dia terpilih sebagai peraih kursi keempat dengan total suara partai 101.646 suara.
Hasil pleno KPU Provinsi Sulbar ini menempatkan Ajbar menciptakan rekor sebagai politisi pertama di jazirah Mandar yang sanggup melewati dua kontestasi elektoral, baik di DPD RI maupun DPR RI.
Raihan suara personal Ajbar 60.785 suara tersebar di beberapa kabupaten. Kabupaten Pasangkayu Ajbar meraih suara 4.510 suara, Kabupaten Mamuju 5.465 suara, Kabupaten Mamasa 6.482 suara, Kabupaten Polewali Mandar 33.362 suara, Kabupaten Majene 10.256 suara, Kabupaten Mamuju Tengah 710 suara.
Selain Ajbar, PAN juga memiliki calon yang disorong untuk berlaga di pemilihan calon anggota DPR-RI antara lain ada Mantan Bupati Mamasa Dr. H. Ramlan Badawi, M.H. dengan total perolehan suara 32.128, kemudian ada Eka Mayasari, S.K.M dengan perolehan 1.544 suara, dan Drs. H. Mukhtar Belo, M.M. yang menyumbang 3.875 suara.
Urutan lima (5) Pemilu 2024 calon anggota DPR-RI dapil Sulawesi Barat diraih Partai Golkar dengan perolehan total suara partai sebanyak 99.793 suara.
Partai Golkar menurunkan kadernya dengan total raihan suara personal Drs. H. Ibnu Munzir, M.AP 14.697 suara, Muhammad Balyah, S.H. M.H. 9.020 suara, Hj. Anna Murtina B 3.128 suara. Peraih suara terbanyak internal Golkar Sulbar H. Arwan M. Aras T., S.Kom dengan total 64.824 suara. (WM/*)