Hasil Monev Aplikasi SIAKBA di KPU Mamuju Tengah

Rapat Pleno Rutin KPU Kabupaten Mamuju Tengah. Sumber Foto: Facebook KPU Mamuju Tengah

Reporter: Sudirman Syarif

TOPOYO, KPU Sulbar — Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Barat Adi Arwan Alimin melakukan monitoring dan supervisi pelaksanaan aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA) di KPU Kabupaten Mamuju Tengah.

Kegiatan tersebut guna memastikan SIAKBA dapat difungsikan dengan baik dalam menyongsong rekrutmen adhoc Pemilu Tahun 2024.

SIAKBA merupakan sistem informasi yang akan difungsikan sebagai alat bantu dalam pendaftaran anggota KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPLN.

“SIAKBA bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan data base dan keanggotaan KPU dan Badan Ad Hoc. Aplikasi SIAKBA cukup mudah digunakan dengan
menu atau fitur yang sederhana serta mudah diakses dengan browser apa saja,” jelas Adi Arwan saat berdiskusi dengan Jasmuddin, Muhdar dan Suryadi Rahmat, ketiganya komisioner KPU Mateng.

Meskipun dalam penggunaanya cukup mudah, akan tetapi aplikasi SIAKBA ini dapat menjadi hambatan tersendiri bagi pelamar yang tidak begitu paham teknologi informasi. Namun fitur SIAKBA telah didesain hingga cukup memudahkan akses.

KPU Mamuju Tengah menyampaikan saran, sebaiknya sebelum proses seleksi anggota dan badan Ad Hoc, diadakan sosialisasi tentang aplikasi SIAKBA kepada masyarakat agar calon pelamar tidak kesulitan dalam menggunakan aplikasi SIAKBA.

“Dalam pengisian identitas di SIAKBA sebaiknya pada poin penginputan NIK dan nomor asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan jumlah digit yang bisa diinput dibatasi sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan agar meminimalisir kesalahan penginputan data, (contoh pengisian kolom NIK maksimal sampai 16 digit).

Dalam penyampaiannya di rapat rutin KPU Kabupaten Mamuju Tengah, Adi Arwan mengatakan masukkan-masukan tersebut akan diteruskan ke KPU RI.

Adi juga menambahkan, agar KPU Kabupaten Mamuju tetap menjaga solidaritas, dan semangat kolektif kolegial.

“Pekerjaan yang dilakukan teman-teman komisioner itu sangat tergantung oleh sekretariat, di mana-mana itu peran sekretariat sangat menentukan. Jadi mesti terus menjaga ritme pekerjaan sesuai kewenangan masing-masing,” kata Adi, Kamis (29/9/2022).