Habsi-Irwan Jumatan di Suhada Bersama ABM Pasca Pelonggaran Pembatasan

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Warga di Masjid Suhada Mamuju, Sulbar melaksanakan Salat Jumat berjamaah dengan protokol covid-19 setelah beberapa bulan-bulan masjid raya itu ditutup akibat wabah virus corona atau covid-19.

Satu persatu jemaah yang masuk ke dalam masjid diperiksa suhu tubuh yang dilanjutkan dengan cuci tangan menggunakan hand sanitiser dan penggunaan masker. Saf antara jemah juga diatur dengan jarak sekitar 1,2 meter.

Baca:https://mandarnesia.com/masjid-mulai-dibuka-protokol-kesehatan-diberlakukan/

Selain itu panitia masjid juga membagikan panduan yang berisi penyelenggara kegiatan keagamaan di masjid dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman covid-19 di masa pandemi.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersama Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid dan Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari yang melaksanakan ibadah bersama di Suhada mengatakan, pengaturan jaga jarak sengaja dibuat seperti itu.

“Untuk dua pekan kita coba begini (jarak 1,2 meter. Mungkin dua pekan berikutnya lebih rapat lagi, dua pekan kemudian kita lebih rapat lagi. Dua pekan ke depan lagi mungkin kita sudah bisa (normal),” katanya kepada mandarnesia.com usai Salat Jumat, Jumat (5/6/2020).

Masyarakat secara bersamaan di Sulbar telah melaksanakan Salat Jumat berjamaah di masjid dengan protokol covid-19. “Sudah ada protokoler, mereka juga harus tahu, dan akan diberikan penjelasan oleh pihak panitia masjid, pemerintah kecamat dan kepala desa.”

Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju Suaib bersama Anggota DPD RI Almalik Pababari juga salah berjamaah di Masjid Suhada.

Pengurus Harian Masjid Suhada Mamuju terlebih dahulu akan melakukan rapat dengan panitia masjid, apakah masjid tersebut akan dibuka seperti biasnya.

“Kita akan rapat dulu apakah semua salat akan dibuka, atau hanya Salat Jumat, Subuh, Magrib karena itu yang bisa banyak (jemaah,” kata Ketua Harian Pengurus Masjid Suhada Mamuju Ramli.