MAMUJU – Stelly Gidion patut berbangga. Guru kontrak yang mengajar di SMA Negeri 2 Mamuju berhasil meraih satu tiket dari lima tiket yang disediakan Kedubes America Serikat (AS). Ia akan segera berangkat untuk belajar, dan memperkenalkan budaya Sulbar di Negeri Paman Sam.
Selama enam bulan, Stelly akan belajar ilmu pendidikan sekaligus mengenalkan budaya Sulawesi Barat di negara Donald Trump itu.
Dihubungi mandarnesia.com, Stelly mengatakan, keberangkatannya merupakan agenda Kedubes AS yang memiliki Program Pemimpin Internasional Pendidikan.
“Dari 400 pendaftar dari Sabang sampai Merauke, 18 yang terbaik kemudian dites wawancara. Lalu menjadi delapan dan dikirim ke Washington DC, hingga lima orang yang dinyatakan lulus,” papar Stelly kepada mandarnesia.com, Senin (11/12/2017).
Ia akan terbang ke Jakarta 1 Januari 2018, kemudian tiba di AS, tanggal 3 Januari 2018.
“Saya rembukan ke Dinas Pariwisata Provinsi dan ke Wagub. Tujuannya untuk mencari solusi, pernak-pernik apa yang bisa saya pamerkan selama di sana. Saya ingin sampaikan bahwa bukan hanya daerah barat aindonesia yang memiliki alam dan budaya yang bagus. Tapi ada juga di bagian Indonesia Timur,” harapnya senang.
“Ada souvenir Sandeq yang diatasnya ada buah kakao. Menurut cerita cokelat bisa dinikmati orang Sulbar karena yang membawa adalah perahu sandeq,” lanjutnya.
Initnya, kata Stelly, kolaborasi pertukaran budaya, dan melatih kami sebagai pendidik bertaraf dunia.
“Biaya ke sana ditanggung Kedubes, hanya yang dibutuhkan dari provinsi adalah dana, karena sarung sutra Mandar, tenun sekomandi, tenun dari Mamasa, dan hasil kerajinan lainnya dibeli,” lugasnya.
Selamat Stelly.
#SudirmanSyarif