Mandarnesia.com — Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika mempercepat adopsi teknologi digital dalam sektor strategis. Bersama pengembang aplikasi pertanian 8villages, Kementerian Kominfo mengembangkan Program Petani Go Online untuk mendorong pemanfaatan teknologi agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
“Hasil akhir yang diharapkan petani akan lebih mudah mendapatkan informasi bahan baku dan harga, menjual hasil produksi dan pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan,” kata Plt. Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika Nizam Waham dalam Pelatihan Petani Go Online di Pendopo Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (17/09/2018).
Menurut Nizam, Program Petani Go Online yang digelar di kawasan pertanian bertujuan untuk mendekatkan pasar lebih dekat dan cepat melalui bantuan teknologi digital.
“Petani Go Online merupakan solusi atas permasalahan petani. Bukan dengan membuat aplikasi yang baru, tapi memanfaatkan multistakeholders. Ini penghematan seperti yang diharapkkan oleh Presiden,” jelas Nizam sitat mandarnesia.com.
Melalui program itu, petani difasilitasi dengan aplikasi marketplace pertanian nasional, Penyuluh Pertanian Online, dan Informasi Pengendalian Stok. “Kita fokus ke ekosistem agar mendukung peningkatan produksi pertanian. Penyuluhan berbasis online, dengan aplikasi ini akan mendukung penyuluh dan melayani petani selama 24 jam. Sementara aplikasi pengendali sotk nasional untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok,” paparnya.
Menurut Plt. Direktur Ekonomi Digital, saat ini sektor pertanian harus bisa mengejar ketertinggalan dari sektor transportasi, perdagangan, wisata yang sudah cukup banyak menggunakan aplikasi.
“Aplikasi Agromap dan pertanian bisa membantu efisiensi produksi dan pengelolaan sumberdaya petani. Manfaatnya bagi petani akan memiliki akses langsung ke pembeli. Dan bisa mensinergikan pemerintah, asosiasi dan industri,” jelas Nizam.
Menurut Nizam, kerja sama dengan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Kab. Batang, Dinas Kominfo Kab. Batang dan pengembang aplikasi pertanian 8villages untuk mendorong Petani Go Online di Batang itu akan menyasar 100 orang petugas penyuluh pertanian dan 400 orang petani. (spHm/225)
Foto: Good news from Indonesia