MAMASA, Mandarnesia.com — Pemerintah Kabupaten Mamasa melakukan evakuasi terhadap warga sesaat setelah gempa dengan kekuatan besar 5,5 magnitude kembali menguncang wilayah tersebut, Kamis, (15/11/2018).
Pemerintah meminta warga untuk keluar rumah dan berkumpul di tempat yang aman, termasuk di lapangan sepak bola atau pinggir jalan.
“Sekarang pasca digoncang lagi dengan kekuatan 5,5 masyarakat kita evakuasi keluar semua dari rumah. Mereka kini ada di lapangan atau di jalan. Pokoknya sementara kita sedang mencari perlindungan yang aman,” kata Bupati Kabupaten Mamasa kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (15/11/2018) pagi.
Meski diguncang cukup keras, sampai sekarang belum ada laporan kerusakan. “Saya cek di Sumarorong, Messawa sekitar Mamasa belum ada. Hanya itu saja bagaimana kita menyelamatkan dulu, bagaimana masyarakat tidak panik dengan pengamanan seaman-amannya.”
Kabupaten Mamasa telah memasuki hari ke 13 diguncang gempa. Beberapa hari terakhir gempa mengalami penurunan kekuatan. Namun Kamis pagi tadi, kembali diguncang gempa 5,5 magnitude dan gempa susulan 5,0 Magnitude yang berpusat di 13 km tenggara Mamasa dengan kedalaman 10 km.
“Kemungkinan paling yang ada itu dia (masyarakat) sudah menyadari untuk evakuasi di hadapan rumah masing-masing. Karena mau ke Messawa goyang besar di sana, mau ke Sumarorong juga 5,5. Jadi mau ke mana,” jelas Ramlan.
Ia juga mengatakan warga Mamasa, sudah mulai memahami bagaimana alur penyelamatan diri, bila gempa sewaktu-waktu terjadi. Minimal keluar dari rumah saat gempa.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: FB warkop to Mamasa