POLEWALI, mandarnesia.com–Forum Masyarakat Peduli Media (FMPM) Sulawesi Barat, menilai Isi konten siaran ramadan masih menyajikan konten siaran yang mengejar rating, masih jauh dari nilai-nilai keagamaan sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan suci ramadan.
“Kita mendorong lembaga penyiaran, menyuguhkan siaran yang beradab sesuai dengan semangat ramadan yang merupakan bulan suci dan sakral bagi umat islam,” ungkap Firdaus Abdullah, Koordinator FMPM Sulawesi Barat, Selasa (27/4/2021) dalam siaran persnya.
Menurut Firdaus, program siaran ramdan diharapkan mampu mendorong peningkatan semangat beribadah masyarakat di bulan suci ramadan di tengah pandemi.
“Kita berharap semangat siarannya mendukung kekhusyukan beribadah, tidak semata-mata menyiarkan program komedian/lawakan yang tidak mendidik,” kata Fidho, sapaan akrab Firdaus.
Fidho menuturkan, maraknya tayangan sinetron, reality show, siaran komedian/lawakan, menunjukkan kurang berkualitasnya mutu siaran tv.
“Kami memantau siaran sepanjang ramadan ini masih, ditemukan program tv nasional yang menayangkan lawakan di jam-jam menjelang sahur dan berbuka puasa, yang tentunya bisa menggangu kenyamanan berpuasa bagi masyarakat,” tegasnya.
Firdaus mengungkapkan, seharusnya tv membuat program siaran yang memberikan nilai-nilai positif dan mencerahkan bagi masyarakat.
“Situasi seperti ini, masyarakat akan memilih tayangan yang menyenyukkan,” pungkasnya. (rls)
Sumber Foto: BisnisTempo
+62 813-5515-9281
redaksi.mandarnesia@gmail.com