Februari, Kasus DBD di Majene Bertambah

Reporter : Busriadi Bustamin

MALUNDA,mandarnesia.com-Mengantisipasi penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin meluas, Dinkes Majene melakukan fogging. Salah satunya di Wilayah Kecamatan Malunda. Tepanya di Lingkungan Banua, Kelurahan Malunda, Kamis (6/2/2020).

Kepala Puskesmas Malunda Hamka menyampaikan, fogging dilakukan untuk mengantisipasi berkembanganya kasus DBD. “Karena beberapa hari lalu di Banua, ada satu orang positif kasus DBD,” kata Hamka, Jumat(7/2/2020).

Lanjut, Hamka, pasien bernama Yenni Marsyanda Syam (16) warga Lingkungan Banua. “Sudah dipulangkan. Tapi pasien ini tetap kami pantau perkembangannya,” jelas Hamka.

Pengelola Penyakit Menular DBD dan Malaria Dinkes Majene Umar Adi Sastra menjelaskan, pada Kamis (6/2/2020) ada beberapa titik dilakukan fogging. Tallu Banua dan Malunda. “Jadi yang ada saja kasus (DBD, difogging). Totolisi sama Tallu Banua dana dari desanya (dipakai). Karena dana fogging di kabupaten belum cair,” jelasnya.

BACA:https://mandarnesia.com/2019/01/waspada-januari-sudah-16-kasus-dbd-di-mamuju/

 Sejauh ini, dari Januari hingga Februari 2020 total yang positif DBD mencapai lima orang. Kemudian gejala-gejala (Suspeg) DBD sekitar delapan orang.

“Ini lagi ada positif belum saya fogging, infonya dari rumah sakit di Lino Maloga. Jadi sekitar enam orang positifnya,” kata Umar.

“Yang positif itu, daerah Tulu, Lipu, Malunda, Sendana, daerah Somba dua orang  dan Lino Maloga. Suspeg ada di Sendana dua orang, Totoli, Banggae satu, Malunda dua orang. Daerah Maliaya sama Pettabeang.”

Sedangkan tahun 2019, ada 57 orang positif kasus DBD. Satu diantaranya meninggal dunia. “Ada meninggal satu orang. Sudah turun demamnya, dibawa pulang keluarganya. Tiba-tiba di rumahnya jadi ini… Orang Lembang,” jelas Umar.

BACA : https://mandarnesia.com/2019/11/tahun-ini-puskesmas-malunda-tak-dapat-jatah-dokter/

Ia menghimbau, kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap rutin membersihkan lingkungannya masing-masing. “Jangan sampai ada berkembang jentik-jentik nyamuk. Jadi sudah ada edarannya juga ditandatangani pak bupati. Sudah kami edar,” pungkasnya.

Foto : republika.co.id