MAMUJU, Mandarnesia.com — Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat Farid Wadji mengatakan, masuknya Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) dan Sandeq Race dalam Kalender of Events Kementerian Pariwisata RI Tahun 2019 membuat Sulawesi Barat makin dikenal di mata dunia.
Menurutnya, momentum itu harus mendongkrak kualitas destinasi dan even di daerah. Pelaku pariswisata harus siap untuk mengolah kegiatan lebih baik lagi.
“Masuk dalam Kalender Of Events Kementerian Pariwisata RI Tahun 2019 itu akan didukung pusat untuk promosi kedua festival tersebut. Acara itu akan dikenal secara nasional dan dunia,” kata Farid kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Jumat (21/12/2018).
Jadi, kata mantan dosen pariwisata tersebut, waktu dan tanggal akan dikenal karena akan dipromosikan oleh pusat. Juga akan diberikan dukungan umbul-umbul, baliho sebagai bentuk promosi, termasuk di media.
“Untuk kita di Sulbar, pencapaian ini merupakan kerja gubernur yang bagus. Pusat melihat usaha Ali Baal Masdar (ABM) punya kesungguhan memperhatikan festival seperti ini. Biar bagus kalau tidak ada dukungan dari pemerintah,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, selain dua festival tersebut pemerintah Sulbar juga akan mempromosikan wisata lain yang ada di Sulbar, termasuk Kabupaten Pasangkayu, Mamuju Tengah, Mamuju, Majene, dan Mamasa.
“Kita usahakan ada yang masuk selain dua ini. Karena ini dulu yang kita genjot,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif