Event Ramadan Bersama Senator Ajbar di Tapango

Senator Ajbar saat membuka semarak ramadan di Tapango

Laporan: Wahyudi

TAPANGO, mandarnesia.com,–“Ramadan adalah bulan yang mulia, dimana saat itu, diturunkannya kitab suci Al-Qur’an yang penuh kemujizatan. Latar belakang diturunkannya Al-Qur’an di Jazirah Arab, sebab timur tengah adalah jalur penghubung wilayah Timur dan Barat. Saat itu, Makkah belum banyak disentuh oleh perabadan. Sehingga wilayah tersebut mudah untuk dibentuk. Dampaknya, hampir lebih dari separuh dunia dikuasai oleh peradaban Islam. Bayangkan, jika Al-Qur’an di turunkan ditempat yang sudah memiliki peradaban yang maju. Maka dapat dipastikan perluasan wilayah Islam di dunia semakin besar”

Kutipan tersebut di atas disampaikan Senator Ajbar dalam acara Semarak Ramadan di Desa Dakka, Kecamatan Tapango, saat membuka acara tersebut di atas, Rabu (28/04/21) dengan tema “Mengembalikan jiwa dan semangat religius generasi Qur’an putra-putri Polman di masa Pandemi Covid19” .

Sebagai wakil rakyat di Jakarta dia juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada masyarakat Kecamatan Tapango, khususnya di Desa Dakka telah diberi kepercayaan menjadi wakil rakyat di DPD-RI. Kehadirannya di tengah acara ini juga untuk menyambung rasa, mempererat tali silaturahmi dalam untaian persaudaraan dengan warga di desa Dakka.

“Kehadiran saya di sini, tentu sebagai bentuk terima kasih dan bersilaturahmi kepada masyakarat yang ada di daerah ini karena kembali mempercayakan saya untuk menjadi penyambung suara rakyat melalui pemilihan kemarin.  Tentunya, ini mendorong saya untuk lebih dekat dengan warga di desa ini, dan senantiasa berusaha untuk menerima aspirasi dan masukan dari masyarakat” imbuhnya dengan penuh kesyukuran.

Menurutnya semarak ramadan ini dapat mendorong lahirnya talenta-talenta muda yang berjiwa Qur’ani serta membentuk generasi potensial yang memahami isi kandungan Al-Qur’an.

“Saya berharap, dengan diadakannya event tahunan ini, dapat mendorong lahirnya talenta-talenta muda yang berjiwa Qur’ani serta membentuk generasi yang tidak hanya bisa membaca Al-Qur’an tapi juga potensial dalam memahami isi kandungannya sehingga dapat diimplementasikan di kehidupan.”tutupnya.