Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Sektor pertanian, industri, perdagangan, dan pariwisata, kata Kepala BPS Sulbar Win Rizal perlu disiapkan Pemerintah Provinsi menyambut pemindahan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim.
Hal itu perlu disiapkan pemerintah, jika ingin jadi provinsi penyangga ibu kota negara.
Disampaikan Win, pemindahan ibu kota yang realisasinya 2024 ke Kaltim, berarti Sulbar harus memposisikan seperti halnya provinsi-provinsi yang ada di samping Jakarta, seperti Banten dan Jawa Barat.
“Jadi mungkin pasokan-pasokan berbagai barang kebutuhan ke Kaltim, khususnya kalau di sini (Mamuju) misalnya apa andalan kita. Misalnya pertanian,” kata Win Rizal kepada mandarnesia.com, Senin (2/9/2019).
Menurutnya, kalau Sulbar meningkatkan potensi, komoditi yang menjadi penyumbang terhadap inflasi Nasional, berarti memang ibu kota baru akan sangat bergantung kepada Sulbar dan juga akan mempercepat proses pembangunan Sulbar.
“Sektor andalan yang perlu diperhatian untuk menjadi provinsi yang akan berfungsi menjadi penyangga ibu kota. Termasuk mungkin menyiapkan bahan baku. Karena potensi kita tertinggi dan memang salah satu yang menjadi andalan kita industri makanan,” jelasnya.
Satu lagi sambungnya, jangan lupa pariwisata sangat potensial sebenarnya. Cuman belum tergerak secara maksimal.
“Kalau orang dari Kaltim bosan di sana, bisa ke Sulbar, apalagi ke Sulbar hanya setengah jam terbang. Harus disiapkan fasilitas, karena potensi alam di Sulbar sangat luar biasa,” tutupnya.