MAMUJU – Perayaan Idul Fitri 1438 H mengakibatkan harga kebutuhan merangkak naik, termasuk gas elpiji ukuran 3 Kg yang beberapa hari terakhir mulai langka dan harganya lebih mahal dari hari biasanya.
Warga Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju Adi mengatakan, beberapa hari ini gas elpiji ukuran 3 Kg langka dan susah untuk didapat.
“Saya sudah cari sampai ke Mekkatta, tapi saya tidak dapat, saya kembali saja pulang,” singkat Adi kepada mandarnesia.com, Senin (26/6/2017).
Menurutnya, akibat kelangkaan tersebut mengakibatkan tidak bisa menghidupkan sajian masakan orang tuanya di rumah.
“Tidak bisami memasak orang di rumah, padahal masih adapi hidangan lebaran yang mau dipanaskan,” sebutnya.
Terpisah, Pengelola SPBU H. Laumma Farid Amin menjelaskan, kelangkaan elpiji ukuran 3 Kg memang diluar kebutuhan normal yang bertepatan dengan hari raya.
“Setengah mati orang dapat mungkin ada toko yang tutup atau memang pemakaian agak meningkat ini,” kata Farid.
Menurut dia, penyaluran elpiji dari SPBU tiap hari dilakukan dan tidak mungkin ada kelangkaan akibat penyaluran tersebut.
“Biasanya kita salurkan per harinya 560 tabung 3 Kg kita salurkan semua dan tidak mungkin ada kelangkaan karena setiap hari ada suplay dari SPBU,” ungkapnya.
“Kita juga tidak bisa cegah, karena mungkin ada yang beli terus ada yang memanfaatkan dan dia kumpul karena ada peluang begitu. Tapi, mungkin tidak lama, beberapa hari ini saja,” tambahnya.
#AyubKalapadang-BusriadiBustamin