Dubes Indonesia untuk Kerajaan Bahrain, H.E. Nur Syahrir Rahardjo ketika berkunjung ke Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memberikan kiat-kiat pada pelaku UKM di Polman agar produk lokal dapat diminati di luar negeri.
Tips tersebut, pertama kemasan prodak harus bagus dan menarik, kedua dalam kemasan tercantum komposisi pembuatan kue atau makanan, dan ketiha rasanya.
Khusus di Bahrain, kata dia, tidak menyukai makan yang terlalu pedas atau kue yang manis atau yang ada gulanya. Karena menghindari penyakit diabetes.
Ia pun menyarankan jika Polewali Mandar serius dalam pengembangan kepariwisataan, maka ada beberapa hal yang dipersiapkan. Salah satunya, ketersediaan airport, kebersihan tempat wisata dan masyarakat sekitar harus dapat menunjukkan keramahan.
Saat melakukan Kunjungan Lapangan Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar bersama Dubes Indonesia untuk Bahrain Nur Syahrir Rahardjo didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkab Polman Dr. Aco Musaddad HM menunaikan Shalat Jum ‘at di Mesjid Agung Syuhada Pekkabata.
Usai Jum’atan Bupati bersama Dubes mengunjungi gudang Bulog di Wonomulyo, kemudian dilanjutkan mengunjungi pabrik pengolahan cokelat dan kemiri milik H. Syamsul. Selanjutnya diakhiri kunjungan ke Tempat Pelelangan Ikan.
Secara terpisah Dubes menyampaikan, kekagumannya terhadap potensi yang dimiliki Polewali Mandar yang hampir dikatakan sempurna, mulai dari lumbung padi, penghasil cokelat, ikan dan kepariwisataan.
Ketika Malam Ramah Tamah dan Pagelaran Seni, tema yang diusung Pemkab Polewali Mandar dalam menerima kunjungan Dubes Indonesia untuk Bahrain Nur Syahrir Rahardjo adalah “Bersinergi Menuju Pasar Global Kerajaan Bahrain”.
Dalam sambutannya, Andi Ibrahim Masdar selaku Bupati Polewali Mandar menyampaikan, selaku tuan rumah sudah menyajikan yang terbaik dalam menyambut kedatangan Dubes.
“Jika ada kekurangan dan kekhilafan saya mewakili Pemerintah Polewali Mandar memohon maaf. Dan kami akan terus memperbaiki prodak Polewali Mandar supaya dapat menembus pasar global,” katanya.
Semenrara itu, Dubes Bahrain menyampaikan, salah satu langkah kongkrit sebagai apresiasi terhadap Kabupaten Polewali Mandar adalah, akan menjadikan sutra Mandar sebagai pakaian wajib digunakan oleh seluruh staf kedutaan di Bahrain setiap hari Rabu atau Kamis.
Serta akan terus mensport agar prodak Polewali Mandar dan sustainable di Bahrain.
“Dan sekali lagi kami mengundang sekali Pemkab Polewali Mandar dapat ikut lagi dalam pameran international di Bahrain dan sekaligus kami akan menfasilitasi jika ingin menampilkan kesenian maupun budaya Polewali Mandar di Bahrain,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh DR. Yuyun Husni Djalaluddin selaku yang memediasi kedatangan Dubes di Polewali Mandar. Yuyun menjelaskan, saat ini sudah mengalir pesanan dari Bahrain, yaitu kue Khas Mandar yang diikutkan dalam pameran di Bahrain diakhir tahun lalu. Yakni Golla Kambu, Kasippi, serta kopi dan cokelat. “
“Ini merupakan peluang yang perlu kita sambut baik,” pungkas Yuyun.
Humas dan Protokoler Pemkab Polewali Pe Mandar