Reporter: Moch. Ferdi Al Qadri
MANDARNESIA.COM, Mamuju — “Sudah tiga rumah dinas saya tinggali. Tapi, memang yang terindah kawasan kantor Gubernur Sulawesi Barat,” kata Pj. Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin dalam Silaturahmi dan Santap Malam di halaman Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (15/2/2025).
Dalam acara perpisahan bertajuk “Sampai Kapan pun, Saya Menjadi Bagian dari Sulawesi Barat” yang dihadiri para pejabat, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaan, Bahtiar mengungkapkan ketakjubannya pada alam Sulawesi Barat.
“Hanya dua kategori untuk (menggambarkan alam) Sulbar; satu indah, dua indah sekali,” katanya disambut tepuk tangan meriah tetamu.
Dalam acara ini keluarga Bahtiar Baharuddin juga hadir, di antaranya istri, kedua anak, dan ibu mertua.
“Kita bisa sukses karena ada orang-orang terdekat yang mendukung kita. Terutama istri dan anak, serta sahabat-sahabat, baik di lingkungan Pemprov juga seluruh instansi,” ucap Bahtiar.
Pelesiran di Sulawesi Barat
Fahm Ara Bilqis, sulung pasangan Bahtiar Baharuddin dan Sofha Marwah Bahtiar, mengatakan ayahnya sosok yang cinta keluarga. Meski selalu disibukkan pekerjaan, keluarga tetap nomor satu.
Bahtiar tak pernah absen meluangkan waktu untuk keluarga. Ia juga senantiasa memberi kabar kepada keluarga batih, juga keluarga besarnya ke mana pun hendak pergi.
Keluarga juga tak henti-hentinya memberi dukungan kepada alumnus Universitas Padjadjaran itu.
“Misal papi ada kegiatan, kehadiran keluarga memberi dukungan moral,” jelas Fahm.
Sudah lima kali Fahm Ara Bilqis berpelesir ke Sulawesi Barat. “Sulbar seru, enak banget buat liburan. Kemarin main jet ski dan diving,” kata mahasiswi jurusan International Business Management, Binus University, Jakarta kepada mandarnesia.com (15/2/2025).
“Ajak teman-teman ke sini. Jangan cuma (liburan) di Bali. Di sini (Sulbar) juga bagus,” ujar Fahm mengulang perkataan ayahnya.
Harapannya semakin sering mengenalkan objek-objek wisata yang ada di Sulawesi Barat, semakin banyak pula pengunjung yang datang dari luar daerah. Bahkan bukan tidak mungkin Sulawesi Barat mendapat perhatian masyarakat Internasional.
Setelah kembali ke Jakarta, Fahm masih ingin kembali pelesiran di Sulawesi Barat. Masih banyak tempat yang belum ia datangi.(WM/***)