Mandarnesia.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) hasil perbaikan atau penermatan sebanyak 156.619 untuk Pemilu 2019.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan 915 pemilih jika dibandingkan DPT sebelumnya yang berada di angka 155,704.
Ketua KPU Mamuju Hamdan Dangkang mengatakan, perubahan tersebut disebabkan adanya validasi yang dilakukan KPU.
Baca: http://mandarnesia.com/2018/09/kpu-sulbar-yakin-rampungkan-rekomendasi-4-000-pemilih/
Baca: http://mandarnesia.com/2018/09/kpu-polman-tetapkan-dpt-hasil-perbaikan-pemilu-2019/
“Dari 157, sampai rekomendasi dari Bawaslu sebanyak 29 orang yang meninggal pasca penetapan di 27 Agustus itu. Jadi masih ada ada tersisa ganda 3 orang. Kami hapus sebanyak 29 orang kemudian ada juga kami temukan sendiri berdasarkan petugas di lapangan,” kata ketua KPU Mamuju Hamdan Dangkang kepada mamdarnesia.com setelah selesai memimpin rapat di Hotel d’Maleo Mamuju, Kamis (13/9/2018) malam.
Kemudian penambahan 915 itu, sambung Hamdan, “Terdapat data dari Capil yang termasuk pemilih pemula. Karena aturan bahwa mereka yang 17 tahun sudah bisa merekam di dalam dan kami fasilitasi.”
Baca: http://mandarnesia.com/2018/09/parpol-wajib-laporkan-dana-kampanye/
Baca: http://mandarnesia.com/2018/09/12167/
DPT yang ditetapkan tersebar di 11 kecamatan, 101 desa dan kelurahan, 752 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan pemilih laki-laki 79.181, pemilih perempuan 77.438.
Kecamatan Mamuju, Bonehau 5.899, Kalukku 31.201, Kalumpang 7.094, Bala-Balakang 1,363, Mamuju 34.897, Papalang 14.732, Sampaga 10.210, Simboro 20.468, Tapalang 11.284,
Tapalang Barat 5.824, dan Tommo 13.648.
“Alhamdulillah mudah-mudahan sudah tidak ada lagi (polemik data ganda). Karena kalau ganda identik, itu sudah tidak ada. Kecuali kalau misalkan ada ganda yang datanya sedikit berbeda. Ya terpaksa harus faktual lagi ke lapangan,” sebut Hamdan.
Sementara untuk memastikan apakah ada perbaikan DPT selanjuntnya, Hamdan melihat walaupun di Sulbar tidak terjadi masalah di tingkat Nasional. Tapi KPU RI tetap memerintahkan KPU seluruh Indonesia untuk melakukan perubahan dan pencermatan.
“Kami memanfaatkan momen ini. Melihat data dari Disdukcapil itu ada tiga ribuan yang sudah melakukan perekaman. Makanya itu yang kami kejar,” jelasnya.
Sementara untuk pemilih AC, KPU telah melakukan sampel yang datanya sebagian sudah memang penduduk Mamuju. Mereka sudah melakukan perekaman di tempat lain terutama di Kalimantan, dan Majene.
Reporter: Sudirman Syarif