Mandarnesia.com — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Achmad Azis menegaskan, vaksin Measles Rubella (MR) dan imunisasi campak berguna melindungi tubuh dari serangan virus berbahaya.
“Vaksin MR dan campak pada umumnya membangun antibodi dalam tubuh. Jadi memberikan vaksin terhadap penyakit khususnya virus berbahaya yang dapat dengan mudah menular melalui pernafasan,” kata Achmad kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/8/2018) malam.
Di Sulbar vaksin RM dan imunisasi campak yang diperuntukkan untuk anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun, pemerintah menyasar 400 anak. Dengan persentase 23 persen dan 70 persen di bulan Agustus 2018.
Kebijakan pemerintah untuk melakukan vaksin menjadi kontra, selain belum memiliki label halal, di media sosial tidak sedikit yang mengatakan vaksin tersebut berbahaya.
“Kalau kita ini kan asas manfaatnya untuk memberikan antibiotik pada tubuh. Sehingga menjadi wajib dilaksanakan pemerintah. Cuma sekarang di masyarakat, di Kementerian Agama ada bidang yang harus menguji untuk dikeluarkannya label halal,” ujarnya.
“Kalau kita berbicara asas manfaat, banyak juga yang menghubungi saya. Saya katakan kalau punya anak umur seperti itu, asas manfaatnya lebih besar daripada mudaratnya,” jelasnya.
Disebutkan negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sudah menggunakan vaksin tersebut dengan tidak gratis.
Vaksin tersebut sifatnya sangat wajib melaksanakan. Namun ia menjelaskan bahwa tidak ada paksaan bagi masyarakat yang ragu-ragu. Tapi imbasnya tanggung sendiri.
“Justru makin banyak dosanya ya. Karena kalau misalnya dia tertular, melalui dia bisa menular ke orang lain,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: BuanaIndonesia.co.id