Diduga Depresi, Guru Honorer di Mateng Gantung Diri

Reporter: Sudirman Syarif

MATENG, mandarnesia.com — Guru honorer di SDN Inpres Benteng Tobadak, Kecamatan Tobadak. Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat ditemukan tewas tergantung di kamar rumahnya, Senin (10/2) kemarin.

Korban pertama kali ditemukan Muh Arsal (14). Siswa SMP tersebut mencari ayahnya yang sakit, atas permintaan kakaknya Susilawati. Sekitar pukul 16.30 Wita Dahlan Anwar (45) ditemukan tewas tergantung. Diduga depresi akibat penyakit malaria tropika yang diderita selama ini.

Menurut keterangan Hijria Kasmat (35) suaminya kerap terlihat kebingungan dan sering melamun. Kadang pula tidak sadarkan diri dan sudah berbulan-bulan berobat, namun tak kunjung sembuh.

Kapolsek Topoyo IPDA Herman mayampaikan, dugaan sementara penyebab kematian yang disampaikan keluarga korban karena penyakit. “Unit Reskrim dan Kepala SPKT Polres Mateng telah melakukan olah TKP di rumah korban di Dusun Lomba Nou, Desa Topoyo, Kecatmatan Topoyo,” katanya, Senin (11/2/2020).

Hasil visum, ditemukan luka lecet pada dahi sebelah kiri korban dengan panjang 1,5 centimeter (cm) dan lebar 1 cm. Ditemukan pula luka jeratan pada leher lebar 0,7 cm dan panjang 6,3 cm.

Ada juga luka memar pada lutut kanan panjang 5 cm dan lebar 3,5 cm, serta memar pada betis kanan 1 cm. Selain itu betis kanan korban terlihat kemerahan sepanjang 7 cm, dan di betis kiri 10 cm.

Foto: Minews.id