Mandarnesia.com — Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Departemen Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2B Bambang W Budiawan menyampaikan, posisi perkembangan kredit (UMKM) di Provinsi Sulawesi Barat, naik Rp 3,3 triliun.
Jumlah tersebut didominasi dari rektor perdagangan besar dan eceran. Sementara produk pertanian, seperti kakao diprediksi tidak akan meningkat, dikarenakan lahan produksi yang semakin berkurang.
Menurutnya, penyebab dari rendahnya hasil masyarakat, disebabkan masih lemahnya permodalan.
“Masih kurangnya mulai dari administrasi dan penjamin jasa kredit,” kata Bambang kepada mandarnesia.com saat ditemui di lobi Hotel d’Maleo Mamuju, Kamis (19/4/2018).
Ia juga menyampaikan, Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) diperlukan untuk menjamin uang tetap berputar di wilayah Sulbar.
“Keuntungan jaminan non Jamkrida diambil oleh perusahaan penjaminan yang lain,” pungkasnya.
Reporter: Sudirman Syarif