Dewan Pers: Media Sehat, Wartawan Juga Sehat

Dewan Pers: Media Sehat, Wartawan Juga Sehat -

Mandarnesia.com — Senin (20/8/2018) malam, puluhan praktisi media berkumpul di bungalao Warung Kopi 157 Mamuju. Sambil menonton pertandingan Timnas sepak bola yang siaran live, para pegiat media yang sebagian besar bekerja di situs dalam jaringan (daring) duduk melingkar.

Agenda yang menghadirkan jajaran Dewan Pers ini diinisiasi Farhanuddin, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulbar yang juga pendiri Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Mandar.

Mantan wartawan Metro TV ini mengatakan, “kami berharap agar media di Sulbar membantu penyelenggara dalam ikut menginformasikan seluruh tahapan Pemilu 2019,” ringkas Farhan.

Ruangan yang bersisian dengan bantaran sungai Karema ini dipenuhi nuansa silaturahmi. Yang hadir dari Dewan Pers Rustam Mandayung, Deritawati, dan Ajeng, dosen komunikasi yang juga merupakan anggota Pokja di Dewan Pers.

Rustam menekankan urgensi profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik. Menurutnya media yang sehat akan melahirkan wartawan atau jurnalis yang sehat pula.

“Gimana jurnalis atau wartawan bisa sehat bila medianya juga tidak sehat. Apalagi tantangan media saat ini jauh berbeda dari sebelumnya,” papar Rustam, wartawan senior yang pernah di Tempo.

Sementara Deritawati yang sehari-hari bekerja sebagai Kabag Pengembangan Pers dan Hubungan Antarlembaga di Dewan Pers, lebih banyak menerangkan mengenai tata cara dan kemudahan media dalam proses verifikasi media ke Dewan Pers.

“Yang paling pertama sebuah media harus berbadan hukum, dan menjunjung standar etika dalam mengelola media. Kini Dewan Pers memberi kemudahan proses verifikasi dengan cara mendaftar secara online,” sebut Rita, yang mengatakan jumlah media daring di Indonesia saat ini sebanyak 43.000 lebih.

Duduk bersama semalam awalnya diantar oleh Anhar Toribaras, Sekretaris AJI Sulbar, kemudian acara dialogis ini dimoderatori penulis senior Adi arwan Alimin dalam suasana yang cukup bersahabat, dan sesekali diselingi humor.

Beberapa responden yang ikut mengemukakan gagasannya mengenai penguatan kompetensi wartawan dan media di daerah, diantaranya Sekretaris PWI Sulbar, Sarman Sahuddin, dan Direktur Harian Radar Sulbar, Muhammad Ilham.

Reporter: Sudirman Syarif