POLEWALI MANDAR, mandarnesia.com — Desa kunyi percaya diri lolos didaulat sebagai kampung iklim. Verifikasi program kampung iklim dilaksanakan Jumat (26/7) di Dusun Rarekan, Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, Polewali Mandar.
Tim penilai dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Wilayah Sulawesi.
“Kami dari DLHK bersama beberapa OPD sebagai tim Pembina Proklim mengapresiasi kekompakan masyarakat di Dusun Rarekan, Desa Kunyi,” kata Hikmah, selaku Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Jumat (26/7/2019).
Indikator penilaian, adaptasi dan mitigasi yang dilakukan masyarakat terkait dengan kondisi perubahan iklim yang terjadi saat ini.
“Masyarakat diharapkan mampu menjaga kelestarian hutan agar sumber air terjaga, bagaimana warga mengelolah sampah organik maupun sampah anorganik untuk dimanfaatkan bagi lingkungan,” pungkasnya.
Berbagai kegiatan inovasi desa terkait dengan pemanfaatan air, terlihat di Desa Kunyi. Setiap warga memiliki Kolam Ikan dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Serta pemanfaatan air untuk sumber energi listrik, yang digunakan sebagai sumber listrik untuk masyarakat.
“Harapan kami sebagai pendamping petugas kesehatan tradisional dari Puskesmas Kecamatan Anreapi, agar Dusun Rarekan dapat meraih juara 1 tingkat Nasional,” tegas Nurhayat selaku Pendamping Tanaman TOGA Dasawisma Kamboja 3.
“Besar harapan agar ibu-ibu mendapatkan bantuan alat pengolahan jamu, mulai dari alat pengirisan, media pengeringan, dan mesin tepung ramuan serta alat pengemasan,” tutup Nurhayati.
Reporter: Karmila Bakri