mandarnesia.com — Demo Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) bersama Masyarakat Tani (MT) yang dilakukan di depan Kantor Bupati Mamuju berujung pecah. Demonstrasi dan pihak pengamanan Polisi Pamom Praja (PolPP) terlibat saling lempar batu.
Sementara mediasi antara perwakilan anggota aksi dan Bupati Mamuju, Hafsi Wahid tidak membuahkan hasil.
Akibat bentrokan tersebut, beberapa pendemo mengalami luka-luka. Begitu pun dari pihak PolPP, empat tameng milik PolPP juga ikut pecah.
Dari pantauan mandarnesia.com di ruang bupati, perwakilan massa meminta agar bupati Habsi Wahid turun dan menemui massa.
Namun Habsi menolak untuk turun menemui massa, dengan alasan sudah bertemu beberapa waktu lalu.
“Saya sudah ketemu beberapa waktu lalu, dan tuntutannya sama,” kata Habsi, Senin (5/2/2018).
Hingga berita ini diturunkan, demonstran yang sebelumnya berada di luar pagar, merangsek masuk dan berorasi di teras kantor Bupati.
Reporter: Sudirman Syarif