Reporter : Busriadi Bustamin
MAMUJU,mandarnesia.com-Sekitar tujuh kali, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan verifikasi data GTT-PTT Sulbar. Ternyata, hasil verifikasi dilakukan masih terdapat data terselubung pascaditandanganinya SK Tahun 2019.
Ketua Forum GTT-PTT Sulbar Asrar sangat menyanyakan kondisi tersebut. Hingga saat ini, kata dia, telah menemukan sekitar 40 orang data GTT siluman. Sementara, PTT masih dalam proses.
“Sangat menyayangkan SK kontrak keluar dari pemprov yang hasil verifikasi mereka ternyata masih ada SK siluman. PNS, orang yang sudah meninggal, ada nama tapi tak pernah mengabdi. Orang yang sudah pindah ke kabupaten lainnya malah yang tersingkir adalah orang yang mengabdi tak ada nama sama sekali,” kesal Asrar, Rabu (16/10/2019).
Kiranya, sambung Asrar, menjadi bahan perhatian bagi sekprov dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdikbud) Sulbar. Karena akan ada orang makan gaji buta tak pernah mengabdi.
Baca:https://mandarnesia.com/2019/10/pembayaran-gaji-gtt-ptt-menunggu-penetapan-apbd-perubahan/
“Andaikan kami diperintahkan mengecek ke lapangan secara langsung walau tanpa SPPD, kami siap walau menyita waktu kami. Kami punya pengurus lengkap tiap kabupaten. Kami punya perwakilan tiap sekolah tapi pemrov melakukan verifikasi disertai SPPD (biaya perjalanan), tapi masih ada juga yang kebobolan. Kami menganggap bahwa yang turun hanyalah sekadar menjalankan aktifitas tanpa dibarengi niat yang baik untuk menyelesaikan persoalan. Malah menambah persoalan,” ujar Asrar.
“Sementara kami menghimpun data yang sebenarnya agar pemrov tahu bahwa yang terjadi di sekolah adalah yang sebenarnya. Data kami tidak abal-abal, malah kami sekarang mengarahkan teman-teman untuk mengecek ulang data Sk kontrak yang sudah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Sulbar. Insya Allah kami akan menyetor berkas yang bermasalah karena kami prihatin terhadap pendidikan di Sulbar,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sulbar Arifuddin Topppo, telah memerintahkan Kabid PTKK dan Kurikulum untuk kembali mencocokan data tersebut.
“PTKK kami sudah perintahkan mencocokkan data tersebut dengan hasil tim verifikasi dengan SK tahun 2018,” kata Arifuddin.
Foto : Ketua Forum GTT-PTT Sulbar Asraruddin/Busriadi Bustamin