Oleh: Muliah Hamarong (IGI Kabupaten Majene)
Kombel Madzalleq UPTD SMKN 1 Majene menggelar Sosialisasi Pembelajaran Mendalam (PM) sebagai bagian terintegrasi dari RTL Kegiatan Berbagi Praktik Baik Pembelajaran Mendalam.
Lima meja bundar beserta kursi merah yang mengelilinginya tertata rapi dalam ruangan yang sejuk oleh hembusan dua mesin pengondisi udara. Kenyamanan bagi para guru yang memenuhi ruangan ini semakin lengkap dengan pencahayaan pas dari deretan bola lampu, menguatkan warna keemasan gorden dan memberi kesan eksklusif.
Seolah berada di ruang VIP. Aula Hotel UPTD SMKN 1 Majene ini menjadi tempat berlangsungnya sosialisasi PM oleh Kombel Madzalleqmengundang 28 guru sasaran. Program “Menyebarluaskan dan Menerapkan PM” sebagai bagian dari RTL Kegiatan Berbagi Praktik Baik PM.
“Supervisi perangkat pembelajaran sudah bagus, walaupun masih perlu ditingkatkan. Observasi kelas sepanjang 2025 juga menunjukkan bahwa guru UPTD SMKN 1 Majene mampu mengajar dengan baik. Meski masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Mudah-mudahan kegiatan Kombel ini dapat dioptimalkan untuk peningkatan Pembelajaran Mendalam,” ujar Sitti Nasrah, S.Pd., M.Pd., Plt. Kepala UPTD SMKN 1 Majene.
Nasrah membuka acara tepat pukul 14.00 setelah pembacaan doa oleh Bahnar, S.Pd.I., guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Panitia turut memanjakan peserta dengan penganan asin dan manis, dilengkapi es kopi gula aren dan es teh lemon. Rasanya menyegarkan selepas peserta menghabiskan setengah hari menjadi pengawas asesmen SAS Ganjil 2025/2026.
Sosialisasi dimulai dengan penyampaian Program RTL yang menargetkan pemberdayaan rekan sejawat. Program ini dirancang berlangsung kurang lebih enam bulan, mencakup perencanaan, sosialisasi, penyusunan program pendukung implementasi PM, perancangan Rencana Pembelajaran Mendalam (Komponen Minimum Perencanaan Pembelajaran), implementasi PM. Hingga diseminasi Berbagi Praktik Baik yang direncanakan pada Mei 2026.
Suasana menyenangkan terasa saat sesi ice breaking sebelum materi Mindset untuk PM dimulai. Peserta tampak tersenyum dan tertawa lepas, itu penanda bahwa mereka siap mengikuti rangkaian materi berikutnya.
“Kalau orang berpikir dengan growth mindset, maka dia yakin bahwa untuk masalah yang sedikit itu terdapat banyak jalan keluar. Karena itu jangan menyerah, jangan putus asa, yakinlah selalu ada solusinya.”
Demikian ungkapan Prof. Abdul Mu’ti, Mendikdasmen yang ditayangkan pemateri. Dua kalimat pendek itu membuat peserta tersentak. Bahwa jalan keluar setiap masalah itu banyak, bahkan sangat banyak, dan semuanya bermula dari pola pikir.
Pemateri lalu memberi ilustrasi dengan mengangkat sebuah benda persegi panjang berwarna putih yang terletak di atas meja. Ketika ditanya, seluruh peserta serentak menjawab, “Remot AC.”
Ia menjelaskan bahwa berpikir terjadi ketika benda atau fakta yang dapat diindera memberi rangsangan ke otak, lalu dikaitkan dengan pemahaman awal yang sudah dimiliki. Karena semua peserta telah memiliki pengetahuan tentang bentuk remot AC, maka kesimpulan pun otomatis merujuk ke sana.
Pemateri melanjutkan bahwa pola pikir akan menentukan tindakan, dan tindakan akan memengaruhi hasil. Pembahasan mengarah pada perbedaan antara PPT (Pola Pikir Tetap) dan PPB (Pola Pikir Bertumbuh). Peserta menyimak sambil mengenali suara PPT dalam diri masing-masing.
Pada akhirnya, semua sepakat untuk mengubah suara PPT menjadi PPB dan menerapkannya, lalu menularkannya kepada para murid UPTD SMKN 1 Majene.
Mari bersinergi untuk merefleksi praktik pembelajaran yang sudah dilakukan pada semester ganjil ini. Identifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk mencapai PM. Lalu tuang dalam program, dan implementasi hingga dapat berbagi praktik baik. (*)











