MALUNDA, Mandarnesia.com-Nurfairah Zul (5), warga Lingkungan Sasende, Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar, sempat keluar darah dari mata dan hidung ketika sedang menangis.
Informasi itu pun menjadi perbincangan di kalangan masyarakat setempat. Irmawati, orang tua Nurfairah juga sempat mengalami stres ketika melihat anaknya menangis darah disertai darah dari hidung Nurfairah, anak kedua dari bersaudara itu.
“Sebenarnya saya tidak percaya ketika neneknya menelpon kalau anak saya begitu. Pas datang dari menjual, dan sempat menangis (Nurfairah), astagfirullah, ternyata betul. Saya langsung larikan ke Puskesmas Malunda untuk menjalani perawatan,” tutur Irmawati, Minggu (24/2/2019).
Selama menjalani perawatan, dari Selasa, 11 Februari hingga 13 Ferbruari 2019 lalu, kondisi Nurfairah berangsur membaik. “Tapi sempat lagi di Puskesmas menangis darah,” katanya.
Irmawati bercerita, keseharian anaknya memang sering bermain handphone. Sejak di Kalimantan Timur hingga kembali ke kampung halaman, Malunda, masih main handphone android.
“Jadi memang ini gara-gara radiasi hp. Karena tidak ada berhenti main hp. Jadi sekarang itu, saya tidak luaskan lagi pakai hp maupun menonton televisi,” ujarnya.
Hayani, nenek Nurfairah membenarkan jika kebiasaan cucunya itu sering bermain handphone android. Mulai dari main game dan menonton film Upin dan Ipin.
“Kalau menonton lewat tv, dia dekat sekali juga. Memang Nurfairah itu sekali menonton tv atau main handphone kuat sampai jam dua belas malam. Nanti ditegur baru berhenti lagi. Tapi kalau ini anak, patuh sekali kalau dibilangin,” kata Hayani,
“Apalagi kan, keseharian Nurfairah sering di rumah. Biasa juga bermalam di sini. Jadi saya tahu sekali. Kalau tidak ke sekolah (TK), pasti main hp atau menonton,” sambungnya.
Ia menduga, akibat sering menggunakan handphone Nurfairah terpapar radiasi maupun radiasi dari tv, sehingga menyebabkan keluar darah dari mata dan hidung.
“Paling dia suka itu acara Upin dan Ipin. Bahkan masih biasa gunakan bahasa Upin, Ipin,” tutur Hayani di kediamannya Lingkungan Tammaende, Kelurahan Lamungan Batu, Kecamatan Malunda.
Ia berpesan kepada orang tua, agar mengawasi anaknya supaya tidak terpapar, baik radiasi handphone maupun tv.
Terpisah Michelle Athina, dokter yang menangani Nurfairah di Puskesmas Malunda membantah, jika darah yang keluar dari mata dan hidung Nurfairah disebabkan dari radiasi handphone dan tv.
“Hasil diagnosa aku sih kayaknya dia mimisan. Tapi banyak mimisannya. Kan, antara hidung dengan mata ada saluran toh. Jadi tidak ada kelainan gimana, gimana sih,” jelas Michelle, di Lantai II Puskesmas Malunda, Selasa (26/2/2019).
Antara anak yang terpapar radiasi dengan keluar darah dari mata maupun hidung ketika sedang menangis, kata Michelle, tidak berhubungan.
“Kalau hp sih, mata jadi kabur. Lama kelamaan kalau melihat jauh tidak bisa. Jangan sampai salah kaprah gitu,” tegasnya lagi.
Kepala Puskesmas Malunda Hamka mengingatkan, agar orang tua tetap mengawasi anak ketika bermain handphone atau menonton tv. Karena pancaran radiasi yang dihasilkan bisa membuat kebutaan.
“Jadi kesadaran orang tua sangat diperlukan. Saya kira ada cara lain untuk menyangi anak-anak kita,” ungkapnya.
Ketfot: Nurfairah Zul bersama ibunya Irmawati.
Foto: Busriadi Bustamin
Reporter: Busriadi Bustamin