MAMUJU, Mandarnesia.com — Panitia Pelaksana Computer Asissted Test (CAT) melibatkan pihak kepolisian mengantisipasi menyusupnya joki (jasa yang mengganti pendaftaran CPNS mengikuti CAT) di kantor UPT BKN Mamuju.
Selain melakukan pencocokan foto yang berada di kartu ujian masing-masing pendaftaran, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan secara fisik kepada peserta dan memastikan siapa pemilik kartu.
Kepala UPT BKN Mamuju Jais menyampaikan, untuk tingkat kecurangan dalam pelaksanaan CAT di UPT BKN Mamuju sangat minim. Intel yang diturunkan juga mengamati gerak-gerik peserta yang datang mengikuti CAT.
“Di luar ada intel yang siaga. Sementara sebelum peserta masuk ke dalam rungan pelaksanaan CAT, peserta diperiksa dengan menggunakan metal detektor dan pemeriksaan fisik yang dilakukan polisi dan Polwan,” kata Jais kepada mandarnesia.com, Rabu (31/10/2018).
Secara keselurusan panitia juga mencocokkan KTP-el dan Kartu Keluarga (KK) yang dibawa peserta.
“Mudah-mudahan harapan kita seperti ini, tidak ada ditemukan (joki). Karena pengawalan kita ketat. Kepolisian melakukan pemeriksaan sebelum masuk ruangan. Sudah sangat ketat,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif