Cara Sederhana Memelihara Otak

Fiqram Iqra Pradana (CEO Manabrain Institute)

Cerita diatas merupakan sindiran halus bahwa kebanyak orang Indonesia sangat jarang memakai otaknya untuk berpikir berat. Kebanyakan dari kita menyukai hal yang sederhana dan mudah dilakukan dan itu tidak membuat otak menjadi berkembang atau terpakai secara maksimal.

Bahkan parahnya, saking tidak perhatiannya kita terhadap otak, nanti mengalami gangguan, baru kita memikirkan cara perlindungan terbaik untuk otak. Ketika otak kita terserang penyakit barulah disadari bahwa organ ini sangat bernilai. Harga otak kita, andaikata bisa diuangkan, jauh melebihi segala-galanya. Karena itu, perhatian kita kepadanya harus melebihi perhatian kita terhadap apa pun.

Berikut saya paparkan cara memelihara otak menurut Taufiq Pasiak, melalui teorinya yang bernama ALISSA (Amankan, Latihan, InfoNut, Santai, Spiritualitas, dan Aktivitas Sosial).

Amankan. Otak harus dilindungi dari marabahaya. Termasuk stress yang berkepanjangan. Walaupun stress itu reaksi normal tubuh, tetapi jika ia berlangsung lama maka akan merusak otak. Lakukan antisipasi secepat dan sedini mungkin pada hal-hal yang mampu kita cegah misalnya memakai helm ketika berkendara. Jauhi narkotika dan obat-obatan terlarang.

Latihan Fisik. Otak dan otot bersaudara dekat. Ia bagaikan dua sisi mata uang koin yang membentuk sebuah nilai. Perlu menggerakan otot melalui olahraga karena itu akan memperlancar peredaran darah. Jika peredaran darah lancar, maka oksigen dan gula darah akan mengalir lancar ke otak. Normalnya otak memerlukan 20 persen aliran darah, 20 persen oksigen dan 20 persen gula darah.

InfoNut atau Informasi dan Nutrisi. Otak punya dua makanan yaitu zat-zat gizi terutama asam amino dari protein dan informasi. Makan secara teratur, dapat membuat otak segar dan memberikan “informasi baru yang menantang” juga membuat otak menjadi segar.

Santai. Otak tidak pernah istirahat. Ketika kita tertidur, otak malah melakukan konsolidasi. Santainya otak tidak berarti diam tak bergerak. Santai otak adalah membawanya pada “kondisi alpha”. Alpha adalah suatu istilah otak ketika seseorang berada dalam keadaan tenang, tetapi waspada.

Spiritualitas. Cinta yang berpusat pada ‘Aku’ harus dibagi dengan cinta pada di luar ‘Aku’. Cinta seperti ini dipakai untuk membuat diri menjadi lebih baik. Fondasai bagi perasaan cinta adalah spiritualitas. Dengan spiritualitas, manusia memiliki dorongan untuk mendapatkan makna kehidupan. Iri-dengki, serakah, sombong harus dihilangkan dalam diri karena dapat merusak otak. Tumbuhkanlah sifat ikhlas, jujur, adil dan pemaaf yang dapat membuat otak menjadi sehat.

Sosialisasi. Berhubungan dengan orang lain adalah bawaan atau nature-nya manusia. Dalam bersosial, kita harus aware terhadap tiga hal yaitu stress, konflik dan komunikasi. Ketiga hal itu pasti akan terjadi. Kerena kita berhubungan dengan karakter dan kepribadian orang yang berbeda-beda. Handle stress dengan baik. Selesaikan setiap konflik yang terjadi. Dan lakukan komunikasi yang terbuka agar tujuan-tujuan baik kita tercapai membuat otak kita makin sehat. Stress dan konflik itu baik untuk otak, hanya saja perlu di handle dan diselesaikan dengan baik.

Otak Senantiasa Muda, Usia Bisa Mencapai 125 Tahun

Kita seharusnya bisa hidup 125 tahun. Rentang hidup hewan bertulang belakang adalah 5 kali periode pertumbuhan otak mereka. Karena otak pada manusia bertumbuh hingga usia 25 tahun, berarti rentang hidup manusia 5 x 25 = 125 tahun.