MAMUJU- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mempunyai peran vital dalam perputaran perekonomian suatu daerah. Namun, rupanya BUMD di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) belum bisa memanfaatkan peluang yang ada.
“Sesungguhnya banyak peluang yang bisa dimanfaatkan BUMD kita, tapi sayang sekali tidak dimanfaatkan,” kata Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin, usai menghadiri pembukaan diskusi Panel Pemberdayaan Sumber Daya Alam Migas dan Optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dalam rangka mendorong Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan oleh BI Sulbar, di Hotel D’Maleo Mamuju, Kamis (20/4/2017).
Ia juga mengungkapkan, Pemprov Sulbar sudah melakukan rapat bersama dengan OPD terkait untuk memastikan langkah apa yang akan dilakukan BUMD ke depan.
“Tapi kami juga harus mengundang kembali BUMD untuk memastikan kapan mereka bergerak. Karena peluang kita ini cukup besar, utamanya pada sektor migas yang ada di Pulau Lerek- lerekang. Itu kemungkinan kita bisa berinvestasi didalamnya jika invetasi kita diwakili oleh BUMD. Kita akan mendapatkan keuntungan profit yang dibagi dengan Kalimantan Selatan dengan Provinsi Sulawesi Barat,” ungkapnya.
Selain itu, Pemprov Sulbar akan melakukan fit and propert test bagi masyarakat yang ingin menjadi direksi BUMD.
“ Tidak lagi seperti kemarin kedekatan kerabat, kemudian direkrut tidak seperti itu. Ini saya maunya paling lambat dua tiga bulan ke depan,” imbuhnya.
“Itu juga satu tantangan BUMD tidak mau disuntik modal, kenapa tidak mau disuntuk modal? agar tidak punya keterikatan untuk mengatur dia,” tambah Ismail.
#BusriadiBustamin