BPS: Menghitung Deflasi dan Inflasi Jelang Ramadhan

BPS: Menghitung Deflasi dan Inflasi Jelang Ramadhan -

Mandarnesia.com — Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Suntono, mematikan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran akan naik.

“Saya yakin pasti. Tapi seberapa besar kenaikannya tergantung pemerintah,” kata Suntono kepada mandarnesia.com di kantornya, Rabu (2/5/2018).

Walaupun tipis, sambung Suntono Ramadhan dan Lebaran, deflasi jarang sekali terjadi.

Ia melihat pengendalian persolan kenaikan harga bahan pokok bergantung kepada pemerintah.

“Seperti yang lalu, persiapan pemerintah mengonfirmasi ke masyarakat secara umum bahwa stok pangan cukup komoditas yang lain juga cukup. Sehingga tahun lalu terjadi inflasi relatif tidak terlalu tinggi,” ungkapnya.

Ia menyampaikan di Maret ada deflasi meskipun di April inflasi, dan relatif cukup terkendali.

“Apalagi penyebab inflasi tidak terjadi sekarang ini, misalnya beras, dan ikan. Kalau ini bisa dipertahankan. Tinggal melengkapi pasokan yang mengalami kenaikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan terjadinya Inflasi disebabkan karena permintaan tinggi disebabkan kebutuhan yang meningkat. Bukan daya beli yang turun.

“Persentasenya saya tidak bisa perkirakan tergantung hasil lapangannya, dan dihitung seberapa,” tutupnya.

Reporter: Sudirman Syarif