Reporter : Busriadi Bustamin
MALUNDA, mandarnesia.com — Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG menyebutkan, gempa yang terjadi di wilayah Kecamatan Malunda-Majene, Sulawesi Barat merupakan gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust).
Gempa tektonik dengan magnitudo 3,0 Kamis (15/7/2021) terjadi pada pukul 13.24.55 Wita. Episenter terletak pada koordinat 2,96 LS dan 118,95 BT tepatnya di darat pada jarak 9 kilometer timur laut Majene kedalaman 6 kilometer.
Getaran gempa ini dirasakan di Malunda dalam skala intensitas II MMI. Di mana, kata Daryono, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
“Masih termasuk wajar jika pasca gempa besar di Majene pada Januari 2021 lalu, hingga saat ini masih terjadi gempa kecil. Seperti halnya di Lombok dan Palu pasca dilanda gempa pada tahun 2018. Hingga saat ini masih terjadi gempa kecil,” kata Daryono kepada mandarnesia.com melalui pesan WhatsApp.
Daryono mengimbau masyarakat agar tidak perlu cemas dengan gempa tersebut.
“Tetapi selalu waspada dengan membangun rumah yang strukturnya kuat atau rumah berbahan ringan dari kayu dan bambu agar kita selamat dari gempa,” harapnya.