Mandarnesia.com — Pemerintah
Provinsi Sulawesi Barat akan membayarkan biaya pemeliharaan bangunan baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulbar secara bertahap.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (ABM) setelah melakukan peninjauan di rumah sakit tersebut, Rabu (16/5/2018) siang.
“Rp 8 miliar kita bayar lunas, sementara untuk Rp10 miliar kita simpan dulu. Karena takutnya retak lagi, karena tidak pake tulang pembesian di dalam. Nanti kalau diyakini tidak ada masalah baru kita bayarkan semua,” lanjut ABM kepada mandarnesia.com usai melaksanakan sholat Dzuhur di mushallah Regional, Rabu (16/5/2018).
Pembayaran tersebut dilakukan setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan PT Semi Bagus sebagai pemberi jasa meminjamkan uang, selesai melakukan pemeriksaan.
Ia juga menyampaikan hasil pemantauan yang dilakukan di rumah sakit tersebut dengan memasuki beberapa kamar perawatan dan ruang operasi, sudah bagus. “Tinggal cari waktu untuk peresmian,” ungkap ABM.
Untuk tenaga medis yang akan bertugas di RS tersebut, selain ada bantuan 10 dokter dari pusat, dokter yang sempat melakukan aksi mogok kembali akan masuk.
“Sudah dikomunikasikan untuk siap masuk kembali,” sebutnya.
Sebelum bertugas, dokter tersebut akan ditempatkan di kabupaten untuk melakukan penyesuaian sebelum masuk kembali.
“Kalau tenaga yang lain seperti perawat dan lain-lain kita harus ambil putra daerah,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif