Reporter : Busriadi Bustamin
MAMUJU,mandarnesia.com-Sebanyak 1.636 Guru Tidak Tetap (GTT) akan mengikuti ujian kompetensi di enam Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala Bidang PTKK dan Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulbar, Haluddin mengatakan, tujuan pelaksanaan uji kompetensi untuk melihat kompetensi guru, apakah layak mengajar atau tidak.
“Karena ada kami dapatkan paket c mengajar SMA. Ya tetap ada standar nilai yang ditetapkan. UNM (Universitas Negeri Makassr) yang tentukan (standa nilai). Karena kita serahkan semua ke UNM. Kita tidak terlibat,” kata Haluddin, Selasa (26/11/2019).
Uji kompetensi terhadap GTT SMA/SMK dan SLB menggunakan sistem CAT dengan memuat materi soal, pedagogik, pengetahuan umum, dan pengetahuan khusus.
“Mudah-mudahan dengan adanya uji kompetensi ini ada perubahan menuju perbaikan GTT. Setidaknya bisa mengurangi masalah yang selama ini,” harapnya.
Berikut jumlah dan tempat pelaksanaan uji kompetensi GTT di masing-masing kabupaten.
Pertama, Mamasa diikuti 335 lokasi ujian SMAN 1 Mamasa dan SMKN 1 Mamasa. Kedua, Polewali 265 dan tempat pelaksanaan SMAN 2 Polewali, SMAN 1 Polewali, SMAN 3 Polewali, serta SMKN 1 Polewali.
Ketiga Majene, 358 orang lokasi ujian SMAN 2 Majene, SMAN 1 Majene, SMKN 3 Majene, SMKN 2 Majene. Keempat, Mamuju diikuti 305 dan pelaksanaan di SMAN 2 Mamuju, SMAN 1 Mamuju, SMKN 1 Mamuju, dan SMKN 1 Rangas. Kelima Mateng jumlah 175 orang dan lokasi ujian SMAN 1 Topoyo dan SMKN 1 Topoyo. Sedangkan Pasangkayu akan diikuti 198 orang dan lokasi di SMAN 1 Pasangkayu dan SMKN Bambalamotu.
Foto : Busriadi Bustamin