Bertemu Sejumlah Dokter, Bupati Mamuju Minta ada Surat Edaran

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid menggelar pertemuan terbatas dengan sejumlah dokter dan tenaga kesehatan. Pertemuan membahas wabah virus corona yang telah terkonfirmasi masuk ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Pertemuan berlangsung di ruang keja Bupati, meminta agar instansi teknis segera membuat surat edaran yang isinya memuat imbauan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus corona. Namun ia berharap edaran yang akan dipublis kemasyarakat tidak membuat masyarakat menjadi panik.

Habsi menitik beratkan isi edaran lebih ditekankan pada cara mencegah serangan virus corona. Sehingga masyarakat dapat terhindar dari penyakit menular yang gejalanya sangat mirip dengan flu biasa.

Sementara untuk langkah represif ia berpesan Pemerintah Daerah tidak boleh gegabah yang justru dapat memicu keresahan dan merugikan berbagai pihak. “Tetap waspada, tapi jangan panik,” katanya, Rabu (4/3/2020).

dr. Arief Nahrul Badri menjelaskan, virus corona sangat mirip dengan flu biasa hanya yang membedakan virus tersebut lebih cepat penularannya.

Saat ditanya kebenaran apakah visualisasi penderita corona sedramatis yang banyak tersebar di sosial media, yang menggambarkan banyaknya orang terserang langsung mati mendadak. Dijelaskan kondisi tersebut tidak benar, karena serangan virus corona sebagaimana virus lain pada umumnya memiliki masa inkubasi hingga 14 hari sejak terdampak.

“Sehingga masih sangat besar kemungkinan penderita dapat disembuhkan. Kemungkinan orang yang terlihat di beberapa sosial media yang langsung tumbang ditengah aktifitasnya, adalah orang yang sudah terjangkit. Namun tetap membiarkan dirinya melakukan aktifitas tanpa ada tindakan medis dan akhirnya terserang dampak yang vital seperti sesak nafas sehingga tidak dapat tertolong,” jelasnya.

“Tidak semua penderita flu sudah pasti kena corona. Jadi jika ada gejala flu tidak perlu panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan,” sambunya.

Dokter ahli THT ini menekankan yang paling perlu diwaspadai adalah mereka yang terserang gejala flu dan baru datang dari luar negeri terlebih yang telah ada kontak langsung dengan penderita. Dari itu ia meminta jika ditemukan kasus demikian segera laporkan ke pusat kesehatan terdekat.

“Yang paling baik adalah tetap menjaga pola hidup sehat, kurangi beraktifitas ditempat yang ramai, dan saat terserang gejala flu atau sakit menular lainnya, gunakan masker dan patuhi etika batuk atau bersin,” tutupnya.