Polewali, mandarnesia.com-Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Polewali Mandar, Drs. H. Darwin Badaruddin, M.Pd. memberikan arahan pada pelatihan Pengembangan Terpadu melalui model “SIMANTAP” (Sistem Pertanian Mandiri Terpadu dan Partisipatif) yang merupakan kerjasama antara PAIR-BATAN dan Pemkab Polewali Mandar.
Dalam sambutannya di hadapan anggota kelompok Sipatuo Jaya Dua, H. Darwin menjelaskan tentang pentingnya konsep Simantap untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan petani. Untuk meningkatkan produktivitas sangat penting artinya menggunakan benih unggul dan bersertifikat, seperti benih unggul yang dihasilkan oleh Pair-Batan (Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi-Badan Tenaga Nuklir Nasional) seperti Inpari Sidenuk, Woyla, Bestari, Diah Suci, Mustaban untuk varietas padi yang memiliki potensi produksi 9 hingga 13 ton per hektar.
Sedangkan untuk tanaman kedelai terdapat varietas Mutiara 1 seperti yang sedang dikembangkan oleh Kelompok Sipatuo Jaya Dua. Yang perlu ditekankan dalam konsep Simantap adalah bagaimana proses pertanian tersebut dilaksanakan secara terintegrasi dan menerapkan pertanian secara organik sehingga hasilnya berkualitas, aman dan ramah untuk kesehatan.
Muara dari Sistem Pertanian “Simantap” adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, untuk mencapai hal tersebut menurut H. Darwin Badaruddin mengharapkan kepada anggota kelompok Sipatuo Jaya Dua ketika menanam padi, palawija dan jenis hortikultura senantiasa memperhatikan permintaan Pasar.
“Tanamlah jenis tanaman yang memiliki harga yang baik di pasaran berdasarkan data dan pengalaman setiap tahun, seperti ketika menjelang dan pada bulan Puasa harga hasil pertanian cederung lebih tinggi, caranya kita menghitung mundur beberapa bulan sebelum bulan puasa yang disesuaikan dengan umur tanaman” Jelas H. Darwin Badaruddin yang setiap Sabtu-Minggu aktivitasnya berkebun
Contohnya untuk tanaman pepaya yang umur panennya 8 bulan, dan bulan Puasa jatuhnya pada bulan Mei Tahun 2019. Waktu yang paling cocok menanam pepaya adalah pada bulan September 2018. Sekali lagi beliau menyampaikan bahwa tanamlah jenis tanaman yang dibutuhkan Pasar, bukan sesuai dengan keinginan kita jika ingin meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
Humas & Protokelr Pemkab Polewali Mandar