Reporter : Karmila Bakri
Polewali Mandar, mandarnesia.com_ Desa-desa bergerak melakukan aksi cegah tangkal Covid -19, pemerintah pusat pun telah menginstruksikan, aparatur desa untuk sedini mungkin melakukan aktivitas preventif, demi mencegah penularan lebih meluas pandemi Covid-19.
Desa Landi Kanusuang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, tidak tinggal diam, kolaborasi dengan lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa Sulawesi Barat, telah digerakkan lewat aksi penyemprotan disinfektan, serentak di Desa Landi Kanusuang. (14/4).
Distribusi cairan disinfektan sebanyak 400 liter dan antiseptik lewat jembatan Dompet Dhuafa pun diterima sebanyak 70 liter, antiseptik ini akan disemprotkan kepada warga yang telah datang dari wilayah zona merah.
Beberapa elemen terlibat dalam aksi penyemprotan disinfektan, yakni aparatur Desa Landi Kanusuang, gugus tugas penanganan Covid-19 Landi Kanusuang, Dompet Dhuafa Sulbar, Kimia Farma, Yayasan Anak Lontara Nusantara,Bumdes Landi Kanusuang, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan sampai ke tingkat dusun.
Aksi penyemprotan disinfektan di mulai pada pukul 08.00 – 14.00 Wita, menyisir perkampungan warga, dan area publik, titik fokus pula di rumah warga, yang sudah teridentifikasi ODP, datang dari wilayah zona merah di luar Provinsi Sulawesi Barat.
“Alhamdulillah berkat kerjasama ini untuk penanganan Covid 19,saya bersyukur telah difasilitasi pengadaan cairan, kemarin sebelumnya kami melakukan aksi, tapi masih kurang karena bahannya langka di pasaran, kami berterima kasih kepada Dompet Dhuafa Sulawesi Barat karena telah membuka ruang kerjasama, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana, ” ungkap Halipuddin ( 42),selaku Kepala Desa Landi Kanusuang.
“Kami akan secara intens memonitoring, mengunjungi warga kami, kategori ODP, untuk isolasi mandiri selama 14 hari, sebab ada warga kami datang dari Luar Negeri, pulau Jawa, dan luar Sulawesi Barat yang masuk kategori zona merah, sebanyak 10 orang warga telah kami data, ” ungkap Halipuddin.
“Penanganan ODP ini tentu kami akan menggandeng dokter, puskesmas kecamatan, dan bidan desa, untuk lebih massif bergerak, cairan antiseptik dari Dompet Dhuafa Sulbar, tentu sangat membantu kami, dimana cairan ini aman untuk disemprotkan ke tubuh manusia, ” tambah Halipuddin.
Di sela-sela waktu rehat selepas aksi penyemprotan, makan siang dihidangkan di Kantor Desa, Kepala Desa pun memberikan penguatan semangat.
“Ketika engkau mengurusi orang banyak, jangan pikirkan dirimu, biarkan Tuhan yang mengurusi dirimu, sebab Tuhan tidak tinggal diam, ” tambah Halipuddin
“Tuhoma’ tammate, kuwitami balimbunganna/sapona pamaretta, selesai mi masalaku, artinya : Hiduplah saya, sebab saya sudah melihat bubungan rumah/kantornya pemerintah, selesailah masalah saya” tutup Halipuddin menuturkan bahasa lokal Masyarakat Pannei.
Ungkapan motivasi dari Kepala Desa mensugesti jiwa, betapa gerakan yang didasari niat kemanusiaan akan senantiasa dipermudah, spirit gotong-royong warga Desa Landi Kanusuang pun terlihat.
“Kami selaku pemerintah di Dusun Pulluddung, sangat berterima kasih atas adanya penyemprotan disinfektan ini, karena masyarakat sudah lama menunggu, kapan kita disemprot, tapi alhamdulillah hari ini sudah terealisasi masyarakat sangat menyambut baik, ” ungkap Muhlis(52), selaku Kepala Dusun Pulluddung.
“Harapan kepada pemerintah harus senantiasa turun tangan, bekerjasama dengan masyarakat, tentu masyarakat harus menyadari, memahami, memperhatikan, karena himbauan pemerintah ini sangat berguna bagi kita untuk pencegahan Covid-19, ” tambah Muhlis.
Harapan besar senantiasa diungkapkan, pandemi Covid-19, bersama kita lawan dengan berbagai langkah pencegahan.
“Semoga Covid-19 ini cepat berakhir, supaya kita bisa bersilaturahmi lagi, rumah-rumah ibadah tidak di tutup lagi,” ungkap Nur Minari Daing (22), selaku Volunteer Dompet Dhuafa Sulbar.
“Saya sangat senang bersama warga Landi Kanusuang, turut andil dalam aksi penyemprotan, spirit gotong-royong menjadi pelajaran buat kami, nah nilai-nilai persatuan ini menjadi suplemen buat kami para generasi muda, ” Tutup Nur Minari Daing.