Laporan : Karmila Bakri
Balita tanpa lubang anus Ahmad Mubarak (2,5) akhirnya dirujuk ke RS. Wahidin Makassar, didampingi keluarga dan relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Kamis (17/1/2019).
“Terima kasih kepada ACT MRI, dan semua pihak yang telah membantu sehingga anak saya bisa dirujuk ke Makassar untuk menjalani operasi. Semoga operasi berjalan lancar dan anak saya bisa sembuh, agar bisa bersekolah seperti teman-temannya dan bisa bermain sama temannya,” tutur ibunda Ahmad, Naima (51), saat diwawancarai mandarnesia.com.
Salah satu relawan pendamping MRI Polewali Mandar Wahyunengsih. D mengatakan, relawan MRI Polman akan mendampingi Ahmad Mubarak selama perjalanan ke RS. Wahidin Makassar. Setelah tiba di Makassar, kawan-kawan dari relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) MRI Sulsel akan mendampingi Ahmad selama perawatan di Rumah Sakit.
“Mari kita mendo’akan semoga adik Ahmad dilancarkan proses operasinya, dan keluarga tetap dikuatkan untuk tetap semangat hingga adik Ahmad bisa sembuh,” harapnya.
MSR atau Mobile Social Rescue adalah salah satu bagian dari program ACT sebagai lembaga kemanusiaan global profesional. Selalu berupaya hadir menjadi bagian dari solusi masalah kemanusiaan dan keumatan. Baik secara kolektif maupun individu.
Seperti yang dilakukan MRI Polman terhadap Ahmad Mubarak, balita tanpa anus, sumbing, dan cacat yang beralamat di Lingkungan BTN Stadion, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Sulbar.
“Semoga semuanya berjalan lancar dan menjadi bagian dari gerakan kepedulian untuk mereka yang barangkali selama ini jauh dari pengetahuan kita,” ungkap Nur Ali Akbar, Koordinator ACT Sulawesi Selatan, via WhatsApp.
Lewat program MSR berkolaborasi dengan Newsline Metro TV, Kitabisa.com, serta pendampingan oleh MRI Korda Polewali, Ahmad Mubarak akan difasilitasi dalam bentuk tindakan operasi demi kesembuhannya.
Tetap semangat Ahmad Mubarak. Berjuanglah. Karena esok harapan menggapai cita-cita akan terwujud.