Mandarnesia.com — Balai Karantina Pertanian Kelas II Mamuju memperketat pemeriksaan terhadap ratusan sapi yang akan dikirim ke luar Sulbar. Langkah itu dilakukan untuk mencegah adanya penyakit hewan yang akan dikonsumsi saat perayaan Hari Raya Qurban pada Agustus 2018.
Dari pantauan mandarnesia.com di lokasi pemeriksaan di Desa Botteng, Mamuju. Ratusan sapi dari beberapa kabupaten yang ada di Sulbar disatukan dalam satu tempat. Pemeriksaan dilakukan setelah sapi telah menginap.
Salah satunya sapi milik Lasis warga asal Majene ini sudah semalam berada di lokasi karantina. Ia mengaku akan membawa 28 ekor sapi ke Samarinda, Kaltim.
Menurut Lasis sapi yang layak itu, selain bebas penyakit juga sapi yang sudah dinyatakan dewasa.
“Yang dilihat itu giginya kalau betul sudah dewasa,” kata Lasis kepada Mandarnesia.com, saat menunggu proses pemeriksaan oleh petugas karantina, Senin (16/7/2018).
Sementara dari Petugas Medik Veteriner Karantina Klas II Mamuju drh. Gusti Bagus Ari Purwanda, mengatakan sapi yang akan dikirim harus melalui pemeriksaan yang intensif dari pihak karantina.
“Untuk pemeriksaan yang akan kita lakukan itu ada pemeriksaan dokumen, ada SKKH-nya. Jadi daerah asalnya yang menyatakan sapi itu sehat. Setelah itu kita lakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan spesimen berupa darah,” beber Gusti.
Ia memastikan sapi yang sehat akan mendapat lampu hijau dari pihak karantina, dan layak diberangkatkan.
“Kalau sapinya negatif dari pemeriksaan laboratorium maka sapi dapat diberangkatkan. Tapi kalau positif biasanya kita tolak untuk dipulangkan lagi ke daerah asalnya,” tandas Gusti.
Reporter: Ayub Kalapadang