Atasi Bulliying Yayasan Karampuang Gelar Lomba Menulis

MAMUJU — Pertandingan dalam menyongsong peringatan Agustus 2019 di Mamuju, rupanya tidak hanya berupa aktivitas fisik yang sering menguras energi. Namun juga berupa lomba menulis bagi generasi muda se-Mamuju. Even ini digelar Yayasan Karampuang Mamuju (YKM) yang mengusung tema bagaimana mencegah potensi bulliying di lingkungan masing-masing peserta.

Muhammad Fauzan, yang menginisiasi Kemah Sastra Mamuju 2019, sangat merespon agenda lomba menulis tersebut. Ia berharap even tersebut makin ditingkatkan intensitasnya mengingat potensi di Mamuju juga mulai berkembang.

“Ini tidak hanya memberi ruang ekspresi bagi adik-adik yang berbakat dalam bidang menulis, namun juga menunjukkan bagaimana generasi muda Mamuju memiliki kepedulian pada masalah perundungan yang terjadi di sekolah-sekolah,” kata Fauzan, Senin, 19 Agustus, di Kantor Yayasan Karampuang saat penyerahan hadiah kepada masing-masing juara.

Dari pihak YKM, Ija Syahruni pun berkomentar senada bahwa lomba yang dikiuti 34 peserta dari tingkat SMP sampai mahasiswa tersebut merupakan cara mereka mendeteksi masalah bulliying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah.

“Kami sangat bangga melihat besarnya antusias Remaja Mamuju yang memasukkan tulisannya tentang bulliying dari berbagai perspektif yang mereka pakai dan mereka alami sendiri. Kami juga memetik banyak pembelajaran dari 34 karya tulis remaja Mamuju, bahwa mereka hebat, peduli dan telah bisa merumuskan sebuah solusi untuk menghentikan bulliying,” ujar Ija yang merupakan Direktur Eksekutif YKM.

Adapun masing-masing juara lomba ini, antara lain: Juara 1 ayas nama Manjaeni Muhtia Sagita, Juara 2 Muh Alfliadhi, dan Juara 3 Dzakirah Ananta. Untuk tiga tulisan yang terpilih akan di posting dalam website www.yayasankarampuang.or.id bersama 31 tulisan lainnya yang akan dirangkum menjadi sebuah quotes.

(Rilis Kemah Sastra Mamuju 2019)