Arah literasi itu sendiri bagi Yusuf AR, terangkum dalam apa yang disebutnya empat “B” atau empat benar atau kebenaran.
“Yang pertama memahami memahami media dengan benar. Kemudian menyikapi media dengan benar, kemudian memihak kepada isi media yang benar. Lalu yang keempat ini ada pada pekerja media, bukan pada pemirsa ‘memproduksi siaran yang benar dan bermanfaat’,” katanya.
Ia menambahkan, pada wilayah produksi siaran ini ada pada pihaknya selaku lembaga penyiaran, dengan cara konsisten dan komitmen pada aturan, yakni aturan UU Penyiaran dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3/SPS).
Webinar kali ini juga menghadirkan Kepala LPPL Radio Mammis FM Anugrawaty M Sila yang juga menjelaskan peranan penyiaran publik lokal di daerah dalam mendorong kegiatan literasi. Kegiatan ini dipandu moderator pegiat literasi Sulawesi Barat Agung Hidayat Mansur.
“Dari webinar, kita semua sadar bahwa dibutuhkan penguatan kerja literasi media semakin masif baik dari dukungan civil society, pemerintah, KPI, dan khususnya lembaga penyiaran, terutama akan komitmen memperhatikan aspek konten lokal,” kata Ketua FMPM Sulawesi Barat, Firdaus Abdullah yang juga sekaligus Komisioner KPID Sulbar Periode 2015-2018 yang mengawali pengantar sebagai pemantik diskusi dalam webinar kali ini.
Ketua Prodi Perbankan Syariah FEBI IAI DDI Polman Rini, mengapresiasi kehadiran seluruh peserta dan narasumber dalam kegiatan webinar literasi yang dilaksanakan kali ini.
“Kami berterima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada para narasumber, dan juga terima kasih kepada peserta yang telah mengikuti kegiatan kali ini. Semoga, dalam pelaksanaan webinar berikutnya, antusiasme yang sama juga bisa diberikan dalam mensukseskan kegiatan serupa,” tutupnya.