Reporter: Sudirman Syarif
JAKARTA, mandarnesia.com — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengingatkan seluruh ASN untuk siap ditugaskan di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut ditegaskan dengan rencana pemerintah untuk melakukan perpindahan ibu kota ke Provinsi Kalimantan Timur.
“ASN sudah ada kontrak dengan negara. Di mana pun tempatnya akan siap. Sudah tertuang di undang-undang dan PP-nya,” kata Syafruddin saat konferensi pers di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
UU Nomor 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PP No 11/2017 tentang Manajamen ASN, tertulis bahwa setiap ASN harus bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI atau negara lain yang ditentukan instansi pemerintah.
Menteri Syafruddin menegaskan bahwa yang akan ikut berpindah nantinya, ASN yang berada di kementerian dan lembaga atau instansi pusat. Namun, ada sebagian yang menduduki masa pensiun saat perpindahan dilakukan. “Tentu yang akan menduduki adalah ASN muda. Mereka yang handal, siap mentap, berwawasan, memiliki kemampuan berpikir bagus,” jelasnya.
Mantan Wakapolri ini menyampaikan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan rencana perpindahan ibu kota ini. Pertimbangan matang dari berbagai aspek telah dilakukan dan dikaji oleh pemerintah sebelum memutuskan kebijakan ini.
Lanjutnya dikatakan, perpindahan ibu kota niat baik untuk menjadikan bangsa Indonesia maju. Tidak ada satu pun negara di dunia yang ketika membuat kebijakan akan menyusahkan masyarakatnya.
Ibu kota yang nantinya berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara mengusung konsep forest city. Kepada seluruh ASN, Menteri Syafruddin meminta agar berpikir positif terhadap rencana pemerintah ini.
Di ibu kota yang baru nanti, Menteri Syafruddin yakin akan tersedia fasilitas yang baik untuk seluruh abdi negara. “Sudah disiapkan negara. Jangan sedikit-sedikit berpikir negatif. Supaya tidak terjadi kekisruhan,” tutupnya.
Sumber: Humas menpanrb