MANDARNESIA.COM, Polewali – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Dinas Kominfo SP menggelar sosialisasi Aplikasi Halo ASSAMI secara virtual, Selasa (30/9/2025). Kegiatan ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar, Nursaid, S.Sos., MM.
Sosialisasi tersebut diikuti para pimpinan dan sekretaris OPD, kepala bagian Setda, camat, lurah, serta kepala desa se-Kabupaten Polewali Mandar.
“Ucapan terima kasih kepada Dinas Kominfo SP atas inisiatif menyelenggarakan sosialisasi Aplikasi Halo ASSAMI secara virtual ini,” ujar Nursaid dalam sambutannya.
Sekda juga menyampaikan beberapa pesan penting kepada peserta Zoom, di antaranya:
- Seluruh peserta diminta mengikuti kegiatan dengan baik dan tidak ragu bertanya bila ada hal yang belum jelas.
- Setelah sosialisasi, pimpinan OPD, camat, lurah, dan kepala desa diharapkan ikut menyebarluaskan informasi terkait aplikasi ini kepada masyarakat melalui flayer, video, maupun spanduk yang telah disiapkan Dinas Kominfo SP.
- Uji coba aplikasi dijadwalkan berlangsung pada pertengahan hingga 28 Desember 2025, sebelum dilaunching pada 29 Desember 2025 bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Polewali Mandar.
- Selama uji coba, para pimpinan OPD diminta merespons cepat jika ada aduan masyarakat serta mencari solusi jika ditemukan kendala.
Dalam kesempatan itu, Faturrahman, Programmer Dinas Kominfo SP, memaparkan teknis penggunaan aplikasi. “Prosesnya dimulai dari pengadu, kemudian diteruskan ke operator kabupaten, dilanjutkan kepada admin OPD, lalu direspons oleh pimpinan OPD dan diinformasikan kembali kepada pelapor,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum, I Nengah Tri Sumadana, menegaskan bahwa Aplikasi Halo ASSAMI akan diintegrasikan dengan sistem pengaduan nasional seperti LAPOR (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) dan SP4N-LAPOR.
Kepala Dinas Kominfo SP, Dr. Aco Musaddad HM., menambahkan bahwa tahap uji coba menjadi ruang bagi masyarakat maupun pemerintah untuk memberikan masukan.
“Ini kesempatan untuk menyempurnakan aplikasi sebelum resmi diluncurkan. Sosialisasi juga akan terus dilakukan melalui media sosial dengan berbagai format, seperti video dan flayer. Kami pun terbuka menerima kendala penggunaan aplikasi dari masyarakat,” tutupnya.
(Rls/WM)







