Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyebut, dana pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) sangat terbatas. Pemerintah mengharapkan peran masyarakat.
Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris DP mengatakan, memulihkan dan mempertahankan DAS tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Jika Pemerintah saja yang berperan, maka memulihkan DAS dan menjaga DAS akan sangat terbatas kemampuannya. Karena di sebabkan keterbatasan anggaran serta adanya target waktu yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan suatu kegiatan,” katanya, Rabu (30/10/2019).
Pelibatkan semua pihak atau sektor untuk menjaga dan memulihkan DAS, menurut Pemerintah menjadi skema kerja sama yang bisa dikembangkan. Antara lain kerja sama pihak swasta dan masyarakat, dan skema kerja sama pemerintah dengan pihak swasta.
“Saat ini upaya yang sedang dilakukan dan menjadi salah satu program prioritas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah bagaimana kita bisa memulihkan DAS, dimana Sulbar merupakan salah satu daerah yang kompleks, memiliki beberapa DAS,” ujarnya.
Idris juga meminta semua pihak agar lebih peduli terhadap lingkungan. Terutama dalam menjaga dan memulihkan DAS baik melalui dana APBD, APBN maupun sumber-sumber pembiayaan swasta sesuai kesepakatan dan peraturan yang berlaku.
Foto: FB Saefuddin Sumpiuh