Alun-alun Polewali Mandar, Sumber Kehidupan Penjual Makanan dan Minuman

Laporan: Finni Oktavia, Afdan Sakura dan Yesti Astari

Polewali adalah sebuah  kota yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat, terkenal dengan keindahan alam, kuliner dan kaya akan adat budaya. Masyarakatnya yang ramah menjadi nilai plus dari keindahan Kota Polewali.

Aku adalah salah satu pendatang dari kota lain dan sangat mengagumi keindahan kota ini, setiap hari aku menyaksikan mereka bangun pagi-pagi, ibu-ibu keluar rumah dan mereka saling menyapa satu sama lain sambil menyapu halaman rumah dan sebagian membeli lauk-pauk yang dibawa oleh penjual keliling langganan mereka.

Tawa dan canda mereka seakan membuat seperti masyarakat yang tingal di pedesaan tidak seperti masyarakat kota pada umumnya, terbilang cuek dan tidak mau peduli dengan orang lain. Ada begitu banyak yang membuat kita tertarik pada kota ini, jika Jakarta terkenal dengan Monasnya maka Polewali terkenal dengan Taman Alun-Alun Kotanya.

Jika anda berkunjung ke Polewali Mandar jangan lupa datang ke tempat wisatanya, selain keindahan alam yang dititipkan Tuhan, Polewali juga dikenal dengan tempat wisatanya yang unik dan menarik perhatian masyarakat lokal bahkan mancanegara.

Salah satu tempat wisata dalam kota Polewali yang sering saya dan teman-teman kunjungi adalah Alun-Alun Polewali Mandar. Terletak di Jalan Manunggal, Kelurahan Pekkabata atau tepat berada di depan Kantor Bupati Polewali Mandar.

Aku senang mengunjungi alun-alun karena selain bisa ditempuh dengan berjalan kaki, tempat ini sangat cocok untuk refreshing saat tugas kuliah lagi numpuk. Di sana kita akan menjumpai banyak pepohonan dan bunga-bunga yang tertata sedemikian rupa sehingga menambah keindahannya, bagi yang suka selfi atau swafoto maka tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi.

Jika kita berkunjung ke Alun-Alun Polewali Mandar selain akan mendapatkan udara yang sejuk, taman bunga yang begitu indah disusun sedemikian rupa oleh para pekerja taman ini, kita juga dapat menyantap hidangan yang beraneka ragam, dijual oleh para penjual makanan, yang berderet mengelilingi taman sersebut.

Selain itu, berbagai wahana permainan anak terdapat juga di sana sehingga bagi kita yang sudah berkeluarga dan punya anak bisa sekaligus mengajak untuk menikmati keseruan wahana anak ini.

Hal yang paling banyak menyita perhatian pengunjung adalah air mancur yang terletak di tengah-tengah Taman Alun-Alun. Air mancur ini terbilang masih sangat baru, diresmikan pada tanggal 12 Januari 2017 oleh Bupati Polewali Mandar H. Andi Ibrahim Masdar.

Pernah suatu malam tanggal 4 November 2020, karena tugas yang begitu banyak saya dan teman-teman berkunjung ke alun-alun untuk mencari angin segar dan sekaligus mengerjakan tugas dari salah seorang dosen kami untuk mewawancarai beberapa penjual makanan dan minuman yang ada di sana.

Uki’ seorang penjual minuman yang berusia 27 tahun, mulai berjualan di sana sejak 2018. Dia adalah seorang penjual minuman. Minuman yang biasa ia jual seperti kopi dan minuman dingin, dia memilih alun-alun sebagai tempat untuk merintis usahanya karena menurutnya alun-alun memiliki daya tarik tersendiri dan selain itu tempat ini ramai pengunjung terutama para kaum muda-mudi.

Penghasilan yang didapat pada setiap malamnya berkisar antara 100 sampai 500 ribu tergantung dari ramainya pengunjung Alun-Alun Kota Polewali. Bahkan penghasilannya bisa mencapai satu juta bahkan lebih.

Biasanya pengunjung paling ramai pada malam Minggu, suka duka yang dialaminya pun cukup banyak misalnya saja saat hujan, dan biasanya penghasilannya akan menurun.

Seorang pengunjung menyebutkan bahwa senang mengunjungi alun-alun, katanya selain karena udaranya sejuk dan taman bunganya yang indah juga karena keindahan air mancurnya tertata dengan lampu warna warni, terutama saat malam Minggu yang menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya.

Jadi, bagi anda yang sering melakukan perjalanan ke Polewali Mandar jangan lupa berkunjung ke Alun-Alun Polewali Mandar. Selamat datang di Polewali Mandar, salamaq to pole, salamaq to dzipolei.

Foto Utama : Facebook Sastra Trotoar