MAMUJU-Menindaklanjuti hasil pertemuan rapat Aliansi Peduli Kepulauan Balabalakang di Ngalo Rock Cafe Mamuju, Kabupaten Mamuju, pada Sabtu (18/3) malam, tentang permasalahan Balabalakang, menghasilkan 6 rekomendasi.
Kepala Desa Balabalakang Timur Bahtiar Salam mengatakan, rekomendasi pertama, yakni mendesak lahirnya perda khusus tentang Kepulauan Balabalakang, mencakup pendidikan, kesehatan, peningkatan ekonomi kerakyatan, serta infrastruktur.
“Kedua mendesak dibentuknya pansus di tingkat provinsi melibatkan Kabupaten Mamuju, serta stakeholder yang ada,” kata Bahtiar, melalui via WhatsApp, Ahad (19/3) pagi tadi.
Ketiga lanjut Bahtiar, mendesak pemerintah membentuk perda RTRW Kabupaten Mamuju, keempat mendesak pembentukan tim hukum untuk melakukan pendampingan kasus Balabalakang, kelima mendesak pembangunan infrastrukutur, antara lain tanggul pemecah ombak di semua Pulau Balabalakang, menyelesaikan pembangunan dermaga di Pulau Ambo dan Popoongan, perhubungan laut feri mini, dan mendesak pembangunan penyulingan air laut menjadi air tawar.
“Dan keenam mengecam Pemerintah Kalimantan Timur telah mencaplok daerah Balabalakang wilayah Provinsi Sulawesi Barat Kabupaten Mamuju,” tegas Bahtiar.
#BusriadiBustamin