Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com –Kabag Ops Polresta Mamuju Kompol Muh. Imbar Bakri mengungkapkan, massa koalisi masyarakat sipil dan penyintas gempa Sulbar, yang melakukan aksi di kantor Bupati Sapota Mamuju, dikawal sambil menerapkan protokol kesehatan.
Sebelumnya, pedemo melayangkan surat pemberitahuan tiga hari yang lalu, dan telah diberikan rekomendasi kegiatan dengan ketentuan dan persyaratan tertentu, terutama terkait prokes kesehatan.
“Pihak Polresta Mamuju telah menerjunkan Personil untuk memberikan pengamanan, agar giatnya dapat berjalan lancar dan aman,” kata Imbar, Selasa (1/6/2021).
“Kami melakukan pengamanan dan pengawalan agar aksi unjuk rasa dapat berjalan aman dan tertib,” sambungnya.
Selain itu ia juga menambahkan bahwa dalam aksi tersebut para personil baik pengamanan terbuka maupun pengamanan tertutup, tak lupa memberikan imbauan kepada pengunjuk rasa untuk tetap patuh dan menerapkan protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak, memakai masker dan tidak berkerumun.
“Kami berharap semoga aksi unjuk rasa hari ini dapat berjalan dengan aman dan tertib” tutupnya.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil Sulbar (KMS) kembali menggelar aksi unjuk rasa di Sapota Mamuju dilanjutkan di gubernuran Sulawesi Barat. Aliansi ini mempertanyakan validasi pendataan rumah rusak akibat gempa 6,2 magnitudo yang dinilai amburadul.
Sejumlah tuntutan yakni, mendesak Pemerintah Kabupaten Mamuju untuk melakukan asemen terkait kategori kerusakan rumah yang dinilai amburadul, dan tidak merata. (rls)